Short Story (Amarah dan Luka)

26 10 0
                                    


"Lo tau hukuman paling menyakitkan apa yang diterima bagi seseorang yang menyepelekan janji?"

"Dia gak bakal bisa dengan mudah dipercayai orang". Reina tersenyum kecut mendengar jawaban Dika.

"Dan lo tau apa maksud gue ngomong gitu?". Lagi, Reina membuat Dika bungkam. "Lo tau
Kan Ka? Lo ngerti."

"Gue ngerti tapi please sorry." Jawab Dika. Reina menatap nanar ke arah Dika. Ada rasa ngilu yang menyeruak di dalam dadanya.

"Sorry? Jangan keseringan bilang sorry kalo lo masih ngulang kesalahan yang sama, bahkan ucapan 'sorry' dari lo udah gak ada maknanya."

"Tuhan aja pemaaf masa kamu enggak" ujar Dika sambil terkekeh, Reina tau ia hanya sedang ingin mengalihkan topik.

"Tuhan itu Maha segalanya."

Nyes! Dika benar-benar kehabisan kata. Ia sudah tak tau lagi harus menjelaskan apalagi pada 'mantan' gadisnya itu.

'Kamu harus tau bukan cuma kamu yang terluka.'-Dika

#regards

110518


NOTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang