Gedung terbengkalai ini dulunya sebuah rumah sakit tapi karna tragedi kebakaran 7 tahun yang lalu,mengakibatkan semua pasien serta orang-orang tidak ada yang terselamatkan.
Karna tidak berpenghuni,gedung ini sering dikatakan angker dan orang-orang sekitar peecaya sehingga tidak ada yang berani datang walaupun disiang hari.
Tapi,satu orang lelaki selalu datang setiap harinya.
Dia seorang dokter muda yang sangat tampan,semua orang menyukainya ia berkepribadian sangat baik.
Tidak ada yang tahu kalau ia menyimpan satu rahasia yang sangat dijaga selama 7 tahun ini.
Seperti biasanya setelah menyelesaikan pekerjaan ia akan pulang kerumah dan bersiap-siap pergi kegedung tersebut.
Ia tak sabar akan bertemu gadisnya.
Ia juga akan menghabiskan malam bersama dengan gadisnya.
Sampai sudah.
Karna ini sudah malam tidak ada pencahayaan maka dari itu salah satu alat yang sangat membantu adalah senter.
Ia segera naik tangga menuju lantai tiga tempat dimana gadisnya berada.
Ia berlari dengan cepat agar secepatnya sampai.
Disana terlihat seorang gadis tengah terbaring disebuah brankar yang telah usang,senyumnya mengembang kala melihat gadisnya dengan cepat ia menghampiri dan mencium kening gadisnya.
"selamat malam sayang,maaf aku telat 5 menit datang kesini,karna pekerjaan yang membuatku telat bertemu denganmu,kamu pasti memaafkanku kan?"
Seperti biasa gadisnya diam dengan bibir yang sudah sangat membiru pucat sama dengan kulit wajahnya serta seluruh tubuhnya.
"aku membelikanmu sebuah gaun yang sangat cantik,ini sebagai permintaan maafku,aku akan membantumu memakaikannya oke?"
Laki-laki itu segera membuka baju yang menempel ditubuh gadisnya yang kaku, lalu terpampang seluruh tubuh yang dipenuhi belatung dan juga beberapa cacing hidup sedang menggerogoti seluruh tubuh gadisnya,baunya juga sangat tidak sedap.
"ah,aku lupa memberimu obat,sebentar aku akan menyembuhkanmu dan juga menyingkirkan hewan-hewan yang nakal telah menyentuhmu selain aku"
Lelaki itu segera membersihkan tubuh gadisnya dengan lap yang telah ia bawa dan juga air botolan(formalin) ia menyingkirkan belatung dan juga cacing yang menempel hingga terlihat bersih walaupun banyak lubang-lubang yang memenuhi tubuh gadisnya.
Setelah itu ia pakaikan gaun cantik selutut berwarna merah maroon sangat kontras dengan kulit pucatnya,tak lupa ia menyisir rambut gadisnya sambil terus tersenyum menatap wajah sang gadis,ia poleskan lipstik merah membuat bibir pucatnya menjadi lebih hidup.
"kau sangat cantik sayang"
Ia mengecup bibir sang gadis serta melumatnya sebentar.
"aku akan segera menikahimu dan kita akan hidup berdua selamanya"
"kita akan punya anak yang banyak sampai rumah kita penuh dengan tangisan dan tawa anak-anak yang lucu"
"kau dan aku kita akan bersama,tidak ada yang bisa memisahkan kita,sampai kematian pun tak ada yang berani memisahkan kita"
Seperti hari-hari sebelumnya lelaki itu selalu berkata tentang masa depan keduanya dan berakhir dengan tertidur sampai fajar.
"good morning sayang,aku berangkat kerja dulu oke"
Ia mencium kening gadisnya.
"kenapa kau belum bangun?apa kau bermimpi indah sampai kau tidak ingin bangun?"
"baiklah,kau istirahat saja dan sampai jumpa nanti malam"
Ia mengecup bibir gadisnya lalu mendekatkan ketelinganya dan berbisik.
"nanti malam aku menagih jatah,sayang"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
