u n r e a l ☆彡

10 7 8
                                    

Aku sudah tak tau lagi berapa kali aku menangis,berapa kali aku meraung,dan berapa kali aku tertekan.

Hampir akan bunuh diri,melihat defibliator dengan garis garis lekuknya yang ku tatap setiap hari,berharap aku masih punya banyak waktu untuk menikmati sisa hidupku ini.

Beberapa kali aku merasa bahwa hidupku akan berakhir,beberapa kali aku merasa bahwa aku memang tidak layak untuk hidup.

Menangis sudah bukan musuh ku lagi,waktu berlalu namun mataku masih saja buram,aku bangun dari "tidur pulas" ku dan melihat banyak selang yang terhubung ke badan ku.

Hh tentu ini bukan hal yang sulit,mereka adalah sahabat ku,mereka adalah fans ku dan aku adalah idol mereka.

Kemudian aku dapat merasakan hembusan nafas yang hangat di leherku.

suara laki laki itu terdengar jelas di telingaku.

"aku tau bahwa kehadiran ku memang penghalang bagimu,aku tau bahwa selama ini kamu tidak begitu bahagia tapi aku jadi sadar bahwa tak selamanya seseorang dapat hidup bersama orang yang dicintainya"

sebuah bendungan di mataku mulai terbentuk seiring tarikan nafas ku yang bertambah kencang.

"kita memang tak cocok untuk bersama,dan bersama hanya menciptakan lembaran lembaran buruk antara kita"

Lewat kata itu aku dapat merasakan sakit yang makin menjalar ke seluruh tubuh.

"aku senang saat memandangimu,kadang kamu memang menyebalkan tapi,hal itu adalah salah satu hal yang istimewa bagiku"

Ia pun ikut menangis dan air matanya jatuh ke kening ku.

"kadangkala aku terlalu menyakitimu,tapi justru membuatku sakit"

kalimat itu menusuk ke dadaku.

"aku memang tidak pantas dimaafkan,dan kau bisa segera melupakan aku yang bodoh ini"

Aku kembali menitikkan air mata.

"selama tinggal,gadis ku ku harap kita dapat bertemu lagi suatu saat,kuhatap kita dapat menemukan hidup yang baru"

Lidah ku kelu untuk mengucapkan satu kata pun.

"lupakan aku yang bodoh,hanya itu yang dapat aku sampaikan"

Hati dan mata ku berlomba lomba memacu derasnya air mata,hingga kata terakhir nya.

"selamat tinggal,aku mencintaimu"

dan kemudian ia mengecup kening ku seraya mengelus kepalaku yang tertutup kupluk.

Tuhan berkehendak lain,tak kusangka ia akan meninggalkanku secepat ini.

Dan,ku tau Tuhan punya rencana yang lebih baik,untuk kita alih alih merasakan bahagia,kita hanya melewati sepak terjal di antara kita.

Tuhan bila suatu saat nanti aku punya kesempatan pertemukanlah aku dengannya kembali.

Beri aku kenangan indah yang tak dapat aku rasakan saat bersamanya dulu,walaupun hanya sebentar.

Aku menangis

menangis sejadi jadinya

tak kusangka hal ini akan terjadi.

yang lebih buruk dari seluruh yang aku kira

Kamu...

Sedalam lautan

Seluas samudra

Setinggi gunung Everest

Seindah batu karang.

dan,Sewangi bunga mawar

dibalik semua yang nya baik baik saja.

yang tak dapat ku camkan kembali



Kemudian...








Mata ku memburam.




































Aku masih menangis




"hanya mimpi" ucapku yang masih mengelap air mataku,entah mengapa aku terlalu terbawa emosi oleh mimpiku,kulihat air mataku tadi membasahi bantal ku.

Yuna masih merasakan gejolak tangis di mimpi tadi yang membuatnya mengelus kening nya sendiri.

sumpah gw ngetik ini sambil nangis nangis coba,gak tahan bgt yawlah sedih.

gak nyangka gw bakal bikin chapt yang sedih kek gini.

pasti pada penasaran ama cowoknya kan?

udah author mau ngelap ingus dulu mwehehe:)

heart lot of happiness
jieeyaa~

lanjut next chapter yah gpp kan? biar lama bacanya jadiin 2 chapter :)

EUPHORIA ☆彡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang