p a i n t ☆彡

12 7 0
                                    

Met Reading 😊

lupakan mimpi Yuna sebelumnya ya gais.

Yuna kembali dari tidur pulas nya selama pelajaran kosong yang seharusnya diisi oleh guru Fisika.

"apa ini sudah pulang?" tanya Yuna seraya mengelap air liur yang menempel di ujung bibir nya.

Teman sebangkunya,Heejin hanya terperangah geli melihat sahabatnya yang berprilaku jorok seperti itu.

"belum lah baru aja ini istirahat kedua" tukas Heejin.

Yuna hanya mengerucutkan bibirnya sambil mendengus sebal.

"Yuna aku mau ke kantin,mau ikut gak?" tanya Heejin.

Yuna hanya menggelengkan kepalanya.Melihat reaksi Yuna,ia pun memutuskan untuk pergi sendirian.

Yuna pun memutuskan untuk kembali melanjutkan hibernasi nya.

Tak lama kemudian Yuna pun bangun dan mendapati kelasnya yang sudah kosong dari tadi,dan ia pun menemukan sticky notes yang ada di samping mejanya.

Yuna aku pulang duluan ya mama udah jemput,selamat hibernasi sahabatku.

-heejin

Demikian lah isi sticky notes yang ia dapati itu.

Ia baru saja bangun dan angan angannya belum terkumpul,akhirnya ia segera merapikan buku buku dan alat tulis nya yang ada di kolong meja.

Yuna pun berdiri dan mengangkat bangku ke atas meja,sebab hanya bangkunyalah yang masih di lantai.

"fiuhhh"

Yuna mendengus kesal,dan menggema di penjuru karena saking sepinya kelas.

Tak lama ia mengangkat kakinya keluar menuju halaman sekolah,tak sadar bahwa rambutnya acak kadul seperti rambut mak lampir.

Di depan gerbang sekolah.

Ia mengambil ponsel yang ia letakan di saku rok nya,mengetikan sesuatu di atas layar sentuh itu.

Ia baru saja benar benar menyadari bahwa sekolah sudah sepi.

"hh dasar kebo" batinnya sambil matanya menyusuri gedung Seoul Of Performance Art School ini.

Baru saja ia akan menelpon penjemputnya,baterai handphone nya habis.

"sial kenapa harus habis disaat seperti ini"
Yuna mengumpat dalam hati.

Sekali lagi ia menyusuri sekolah ini mencari siapa tahu ada orang yang handphonenya ia gunakan untuk menghubungi penjemputnya,tapi benar benar tidak ada sama sekali.

Drep... Drep... Drep...

Ia tersontak kaget mendengar derap langkah kaki dari arah belakang.

Drep... Drep... Drep

Oh ya ampun rasanya ia ingin mati saja saat ini,suara itu makin jelas dan membuat bulu kuduk Yuna meremang.

Drep... Drep... Drep...

Suara itu makin mendekat.

Sesuatu seperti tangan ia rasakan tangan itu menyentug rambutnya,ia pasrah.

Kemudian...

"ma-af?" tanya seseorang yang sedari tadi membuat nya takut itu.

Yuna sontak kaget,ia pun akhirnya memberanikan diri dan menoleh ke belakang.

"k-kau?" tanya Yuna tak percaya.

"iya ini aku" orang itu menjawab dengan santai sembari mengulas senyum nya itu.

EUPHORIA ☆彡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang