CHAPTER II

4K 325 36
                                    


"Konichiwa,watashiwa Namikaze-Uzumaki Naruto desu,yoroshiku onegaishimas"hari ini adalah perkenalan Naruto di sekolah barunya,SMA Ye Ran.

"Yoroshikuonegaishimassu,Naruto-san!"jawab para siswa. "Naruto berasal dari Jepang,jadi tolong bantu dia beradaptasi disini mengerti? Dan Naruto kau bisa duduk disamping Rai"jelas guru yang terkenal killer disana (tau lah ya siapa).

Naruto memasang wajah tak rela,hei ayolah dia sudah satu rumah dengan laki-laki bermanik ruby itu dan sekarang ia juga harus sebelah-sebelahan dengan nya. Walaupun harus terpaksa ia akui bahwa dia terlihat manis.

'Nasib sial apalagi ini Kami-sama!!'teriaknya dalam hati sembari mengacak-acak rambut pirangnya yang semakin tidak beraturan. Tanpa disadari olehnya mengundang tatapan penasaran oleh seluruh penghuni kelas,tanpa terkecuali.

.

.

.

"Hei,perkenalkan aku Shinwoo Han,ini Ikhan Woo,Yuna Kim dan terakhir Sui Lim. Salam kenal Naruto!"ucap Shinwoo semangat.

Mereka saat ini sedang waktu istirahat,dan tentunya banyak yang ingin berkenalan dengan Naruto,secara dia tampan,baik,dan ramah.

"Salam kenal juga kalian"

"Oh,iya. Apakah kau sudah berkenalan dengan Rai?"tanya Yuna dengan suara lembutnya. Naruto pun terdiam dengan senyum yang lebar namun terkesan dipaksakan.

"T-tentu saja,lagipula aku satu rumah dengan Raizel"balas Naruto dengan nada yang dibuat-buat.

"Oh bagus kalau begitu! Kita bisa merayakannya di rumah Pak Kepsek untuk menyambut kedatanganmu"ucap Shinwoo dengan penuh semangat yang dibalas anggukkan setuju Ikhan. Yuna dan Sui tertawa pelan karena sudah mengetahui tabiat teman-temannya.

.

.

.

.

Sudah sebulan Naruto didimensi ini,dia sudah bisa berteman baik dengan banyak orang,tetapi tentunya ia hanya dekat dengan teman Raizel,ia masih enggan memanggilnya dengan nama Rai seperti teman-teman laki-laki bermanik ruby tersebut. Lagipula laki-laki tersebut tidak mempermasalahkannya. 

Dan informasi terbaru untuk kalian wahai pembaca yang budiman. Yaitu....

"Raizel,apa yang kau lakukan disini? Udara dingin tidak bagus untuk mu kau tau?"tanya Naruto sembari mendekati Raizel yang tengah berdiri di balkon melihat langit malam yang berbintang. Naruto sudah sampai tepat di belakang Raizel,ia pun melingkarkan tangan kekar nya di pinggang matenya. Ya kalian tidak salah liat dan baca,mereka merupakan mate.

Ini terjadi sekitar satu minggu lebih setelah Naruto datang kedunia ini. Pada saat itu Raizel yang mengeluarkan kembali kekuatannya yang menyebabkan umurnya semakin terkikis.

"Tuan! Saya mohon tidurlah sebentar saja"ucap seorang laki-laki berambut pirang panjang dengan mata berwarna biru safire yang indah.

"Frankenstein...aku masih kuat"balas tuannya dengan tenang.

"Tapi tuan..."

"Frankenstein...tidak apa"

Malam harinya dikediaman Frankenstein. Mereka masih melakukan aktifitas seperti biasanya,akan tetapi terlihat jelas aura tegang diruangan tersebut. Makan malam sudah selesai,mereka mulai melakukan aktifitas yang biasa mereka lakukan.

Akan tetapi ada yang berbeda dari hal tersebut,sang Noblesse tidak terlihat di ruangan tersebut. Hanya terdapat Tao and the geng dan para kepala keluarga yang saat itu tengah menetap sementara.

"Apa yang sedang kau lakukan,Raizel? Kenapa kau tidak ke ruang tengah seperti biasa?"sebuah suara tiba-tiba menginterupsi acara mari-menatap-langit-dibalkon,ia segera ikut berdiri disamping Raizel.

Sang pemilik nama hanya memandang sekilas ke samping dan kembali memandangi langit yang saat itu tengah ditaburi bintang yang menjadikan langit malam saat itu semakin terlihat cantik. Si ninja nomor satu yang sudah terbiasa menghadapi makhluk datar sebelumnya itu kembali menatap langit malam dengan tenang.

"Raizel,tidak ada kah cara agar umurmu tidak terkikis?"tanya Naruto sembari memandang laki-laki tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan.

Raizel memandang balik pemuda berambut pirang acak-acakan tersebut, "Ada" jawabnya singkat. Naruto membolak dan menatap Raizel dengan mata berbinar,"Apa itu? Siapa tau aku bisa membantumu"

Raizel menghela nafas,"Kau tidak mungkin bisa membantuku"jawabnya. Naruto mengerutkan keningnya. "Memang seberapa susah hal tersebut hingga kau mengatakan bahwa aku tidak mungkin bisa membantumu?"

"Jika kau ingin membantuku,kau harus..."

-TBC-

A/N : Hi hi *lambaikan tangan kekamera*
Kok malah nyanyi_-
Back to the topic. Ada kah yang merindukan ff abal-abal ini? Engga? Ga papa sih,ku tau ff ku tak bagus hiks.
Oh ya buat yang nanya 'kok gak ada actionnya?' Karena emang gak ada,ini lebih kearah romance nya,dan buat yang minta action nya jangan ke diriku please,ku tak pintar (alasan lain kenapa gak ada action nya).
And jika ada yang nanya 'kok Frankenstein gak gabung?' Guys-guys sabar ok...tenang,akan ku pastikan bahwa mereka akan bertiga kok,karena lebih ena🌚

Dan akhir kata, Happy Reading!

Oh! Voment jangan lupa!^^

In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang