Episode 1

489 26 2
                                    

Tiga tahun bersama namun Jimin tetaplah Jimin yg kukenal saat pertama kali bertemu.
Siang ini aku melihat Jimin berjalan sangat cepat.

"mau kemana? buru buru amat." tanyaku.


"keluar,emang kenapa? Peduli apa kau denganku?"  Jimin menjawab tanpa melihatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"keluar,emang kenapa? Peduli apa kau denganku?Jimin menjawab tanpa melihatku

"Aku nanya karna aku peduli,emang kenapa sih sensi banget samaku"! Ucapku kesal

"Apa kau bilang? Peduli? Mau kau apa sih? Dari dulu gak ada berubahnya,gak ngerti aku sama sikapmu yg musiman.Jimin melihatku,tatapannya cukup membuatku takut.

"Musiman gimana maksudmu?" Aku belum bisa mencerna ucapan Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Musiman gimana maksudmu?" Aku belum bisa mencerna ucapan Jimin.


"Yaudah deh aku buru buru,gak ada waktu lama lama sama orang yg suka buat orang menunggu." Ucapnya Kesal.

" maksud mu apa? Hey tunggu...ih nyebelin banget." aku sangat kesal melihat Jimin selalu bersikap arogan

Jimin tetap melanjutkan langkahnya,tanpa melihatku. Ini membuatku sangat kesal

-------


Jimin adalah pria yang sangat kucintai,aku tak tahu apa yang kurasa juga dirasakan oleh Jimin.
Ini sangat menyiksaku.

Aku masih belum mengerti,hati seperti apa yang dimiliki Jimin.
Aku berharap Jimin bisa berubah.

-------

Pukul 21.35

Aku melihat Jimin,sepertinya dia baru pulang.Aku ingin menyapa tetapi aku takut Jimin mengabaikanku.

"belum tidur? Gak baik untuk kesehatanmu" ucap Jimin penuh perhatian.

Aku terkejut Jimin memperdulikan keadaanku,apa ini tanda Jimin memberiku lampu Hijau?

"aku menunggumu,apa itu salah? " ucapku menggodanya.

"Kalau begitu masuklah,bukankah kau menungguku,aku sudah pulang" ucap Jimin seperti menyuruhku.

Entahla aku tak tahu apa yang ada dipikiran Jimin saat ini,sebenarnya Jimin lah yang mempunyai sikap musiman.

"Iya,aku akan masuk..." ucapku untuk meyakinkan Jimin.

"baiklah" Ucapnya

Jimin langsung meninggalkanku,aku berharap Jimin menungguku sampai aku masuk kerumah. Ternyata Jimin hanya basabasi...Jimin memang seperti itu,kalau gak cuek bukan Jimin namanya.

Aku sangat bosan menghabiskan waktu hanya dirumah saja,aku ingin bekerja tetapi aku bingung perusahaan mana yang mau menerima seorang wanita tamat SMA.

-------

Seminggu t'lah berlalu,selama seminggu aku terus mencari pekerjaan...
Ini seperti mujizat,aku diterima di perusahaan ternama. Wah ini benar benar membuatku bahagia tanpa henti.

Hari ini,hari pertamaku masuk kerja.
Aku masih bingung mungkin ini karena aku belum punya pengalaman bekerja.
Seperti biasa aku akan melakukan perawatan untuk menjaga kulitku tetap segar. Karena perusahaan ini menuntu setiap karyawannya harus berpenampilan baik.

-bersambung-
.
.
.
.
.
Sebelumnya maafya gaess ada sedikit perubahan karena menurutku percakapannya kurang sopan..
Jadi disini aku menggunakan bahasa yg cukup baik dan layak untuk dibaca.
Thank you.

Thank you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


What's wrong with us? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang