Episode 3

214 13 2
                                    

Kali ini Jimin menyakitiku untuk kesekian kalinya,aku gak mengerti apa yg salah pada diriku😭

"Okay aku gak akan ganggu,ternyata kau memang gak punya perasaan sama sekali" aku sangat kesal pada Jimin sehingga perkataanku sedikit kasar padanya.

Aku pergi meninggal Jimin karena aku tak sanggup menangis didepan Jimin.....

Setelah kejadian itu Jimin pun pergi menuju ruang kerjanya dan hari ini Jimin kelihatan sangat sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian itu Jimin pun pergi menuju ruang kerjanya dan hari ini Jimin kelihatan sangat sibuk .Namun tak sengaja aku melihat Jimin didalam ruang kerja yang lebih besar dari ruanganku.

Ternyata Jimin melihatku

"sedang apa? Menguntit? " ucapnya namun tak melihatku,dia hanya fokus pada kertas yang dipegangnya.

Jimin kelihatan sangat sexy saat membuka jas miliknya,Jimin hanya menggunakan kemeja putih dengan lengan digulung setengah. Ini benar benar aura Jimin,  Dasar Jimin penggoda.

"kebetulan aku hanya lewat dan aku melihatmu diruangan ini,maaf kalau aku mengganggumu" Ucapku sambil tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kebetulan aku hanya lewat dan aku melihatmu diruangan ini,maaf kalau aku mengganggumu" Ucapku sambil tersenyum tipis.

Berarap Jimin percaya yang aku katakan.
Tetapi Jimin mengeluarkan ekspresi marah.

"bisakah kau keluar sekarang? Ini kantor bukan rumah,aku harap kau mengerti" kaliini suara Jimin benar benar membuatku kaget,aku menghela nafas dan aku pergi begitu saja.

-------

Waktunya makan siang,aku mencari Jimin.
Mungkin sikapku akan dianggap bodoh,tetapi inilah aku wanita yang sangat mencintai Jimin.
Aku tak melihat Jimin dikantin,aku mencoba pergi melihat keruang kerjanya untuk memastikan dia ada dimana.

5menit kemudian.....

"Jimin,apa kau disini?" aku memanggilnya namun tak ada respon

Tiba tiba Jimin muncul dihadapanku.
Entah sejak kapan dia datang aku tak menyadarinya.

"sedang apa kau disini? Bukankah ini waktu makan siang? " tanyanya padaku.

"Aaa itu aku baru saja ingin mengajakmu makan bersama dikantin" ucapku menawarkan Jimin makan bersama.aku harap dia mau.

"Tidak,aku sedang tidak lapar" ucapnya membuatku terdiam sejenak.

"baiklah aku takkan memaksamu" aku bergegas pergi karena menahan malu.

-------

Sikap Jimin membuatku ingin berhenti mengharapkannya,tetapi aku masih bersikeras untuk mendapatkan perhatiannya,entah apa yang membuatku seperti ini.
Sudah tiga tahun aku berusaha namun tetap saja semuanya biasa saja.

Aku bingung kenapa Jimin bersikap seperti ini,apa benar dia tak menyukaiku?
Ah sudahlah aku tak ingin memikirkannya,itu akan membuatku semakin bingung.

------

"apa yang kau lakukan?"

Aku kaget ternyata itu Jimin,entah sejak kapan dia ada didekatku.

"aku baru saja membereskan meja kerjaku," Ucapku yang sedang membuang sampah kertas.


"besok akan ada rapat,sebaiknya malam ini jangan tidur larut malam" ucapan Jimin ini membuatku merasa bingung dengan aa yang sudah dia katakan tadi siang.Jimin memang begitu karena dunia ini hanya miliknya.semua yang dia lakukan padaku terlihat musiman.

"Baiklah,aku akan..." aku berhenti sejenak karena aku tak lagi melihat Jimin didekatku. Wah benar benar ya, sesuka hatinya saja.

Aku bergegas pulang karena aku takut hari semakin malam,jalan menuju rumah sangatla macet. Karena tugas kantorku masih banyak yang belum terselesaikan.

-bersambung-

Kira kira Jimin kenapa gak makan siang ya gaess.
-
-
-
Dan apa yg akan terjadi kali ini ?
Sebenarnya siapa yang mempunyai sikap musiman.aku atau Jimin?
Membingungkan sekali bukan.....😅😅
Jiminiee pabo

😅😅Jiminiee pabo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What's wrong with us? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang