masa lalu yang berdusta

22 4 0
                                    

"no, i think just you for my live, please hear me neul, I love you" ucap Hwan tanpa ragu saat itu juga.

------$-------

"Apa jangan-jangan??" teriak mereka berbarengan.

Setelah kejadian tadi pagi, haneul dan syerin berangkat kuliah sore ini. Saat sampai di universitas mereka melihat 2 sejoli yang berjalan menuju taman belakang.

"Rin liat deh,  ngapain mereka kesana? Kan sepi"

"Mana gue tau mungkin mau pacaran kali" jawab syerin acuh

"Tapi kok gue curiga ya?" haneul merasa ada yang ganjal

"B aja kali Neul kan udah biasa mereka kayak gitu"

"Hmm, tapi gue penasaran. Kita nguping kuy" haneul mengajak syerin mendengar pembicaraan 2 sejoli itu.

"Kaga ah. Kurang kerjaan beut mending gue ke kelas gue juga belum nyelesain skripsi gue buat pelajarannya dosen hanum"

"Yailah sekali aja rin temenin gue ya. Plisss" ucap haneul memohon sambil memperlihatkan puppy eyes nya.

"Hmm, iyadeh tapi lo yang nyelesain tugas gue ya? Tinggal dikit lagi kok"

"Iya udah tenang aja. Yang penting lo temenin gue sekarang. Ayo" haneul menarik tangan syerin mengikuti kedua orang itu.

Mereka mengendap-endap dibalik tembok pembatas taman belakang.

"Jadi gimana honey udah berhasil ngejebak cowok itu" tanya cowok yang berwajah jerman itu.

"Belum sih, tapi kamu tenang aja. Aku yakin cowok kayak dia gak akan bisa lupain aku dengan begitu kita akan mudah menyakiti haneul lewat hwan" kata perempuan itu licik.

"Good job baby" kata lelaki itu dengan smirknya.

Iya siapa lagi kalau bukan ardan dan azura. Mereka ingin menjebak Hwan agar kembali pada azura sehingga haneul tersakiti. Padahal tanpa mereka tau kalau sebenarnya haneul tidak mencintai Hwan tapi Hwan yang mencintai haneul.

Dua orang yeoja yang mendengar pembicaraan mereka dari belakang dinding pembatas taman.
Haneul berlalu dari tempat itu sambil menutup setengah wajahnya dengan satu tangan.

"Neul tungguin gue" syerin mengejar haneul.

Sementara itu di kelas haneul langsung duduk ke meja nya dan meletakkan kepalanya dia atas meja sehingga wajahnya terbenam di balik kedua tangannya.

"Neul, hmm gue emang gak ngerti apa masalahnya tapi gue yakin kok lo itu kuat. Haneul yang gue kenal gak mungkin menyerah sebelum masalahnya selesai. Ayo fighting" syerin menyemangati haneul

walaupun orang yang diajak bicara masih mengalihkan pandangannya kebawah menyembunyikan bulir mata yang sudah beralir di pipinya.

"Rin, gue hiks.. Baru tau hiks.. Kalo a-azura sama hiks. .. Ar..dan tuh ter... Nyata hiks.. Jahat banget sama gue hiks..."  ucap haneul sesenggukan.

"Cup..cup.. Shutt sini lo pasti butuh pelukan gue" syerin menarik tubuh haneul kedalam pelukannya

Untung saja sore itu di kelasnya hanya ada mereka berdua. Jadi tidak ada yang mendengar isak tangisnya haneul.

my sunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang