01.00

7 1 0
                                    

-

"Ada yang bisa mengerjakan soal nomor 10?" Tanya guru fisika yang mengajar di kelas 11 IPA 6 alias kelas Chae.

Semuanya diam karena faktanya mereka semua tidak ada yang menyimak dengan benar. Semua tau betul kalau gurunya itu akan mengomel karena mereka tidak pernah bisa menjadi penyimak yang baik.

"Saya, bu," Chae mengangkat tangannya, membuat yang lain menghela nafas lega. "Saya izin ke toilet benar," lanjutnya, mengundang umpatan.

"Ya, jangan lama-lama."

Begitu keluar, Chae bahkan mendengar umpatan temannya yang di dekat pintu. Chae tidak peduli. Selain memang tidak bisa menjawab, Chae malas mendengarkan gurunya itu yang akan berceramah sampai jamnya habis.

Waktu Chae melewati lapangan yang ramai karena ada kelas yang olahraga dan Chae nggak peduli itu kelas berapa, Chae mendengar detak jantung seseorang. Itu yang membuat Chae mendekat ke lapangan. Tidak hanya ada satu orang yang sedang bermain basket, tapi Chae hanya bisa mendengar dengan jelas satu detak jantung.

"Bian! Bian! Bian! Bian!" Sorak anak perempuan, membuat Chae langsung menutup kupingnya.

"Do you see me?" Chae mengerjap, lalu menoleh ke kiri dan kanan. Chae menghela nafas, merasa baru saja ia halusinasi.

Chae meninggalkan lapangan, tidak peduli dengan detak jantung yang berdetak semakin kencang itu. Lagipula Chae tidak tau siapa pemilik jantung itu dan itu juga bukan urusan Chae.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ClairaudienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang