Chapter 3

10 0 0
                                    

Zayn Pov

Aku memainkan hp ku sepanjang kelas dan mendengarkan musik dari earphone ku aku duduk di barisan tengah paling akhir dan para yeti berdiri di belakangku sejajar 

"sudah jelas pekerjaan yang saya kasih untuk di rumah nanti?" Ucap guru matematika yang pastinya aku abaikan, tentu saja aku mendengarnya volume musik yang aku setel tidak terlalu keras

"Zayn" panggil guru matematika, Pak Ali. aku mengabaikannya
"Zayn malik" ucap Pak Ali
"Zayn, kau di panggil" ucap seseorang dibelakangku. aku merasa ada tangan dari belakangku  yang menyentuh bahuku, aku masih belum hafal suara para yeti di belakangku, aku menangkis tangan dari bahuku
"jangan sentuh aku" ucap ku dingin, aku melepas earphoneku lalu menatap tepat ke mata Pak Ali 
"dan jangan panggil aku dengan nama depanku, kau tidak pantas. lagi pula aku tidak perduli dengan tugas yang kau berikan" ucapku, teman temanku -The X - mereka membuat smirk di bibir mereka
aku berdiri dari dudukku, disusul oleh teman temanku lalu berjalan keluar kelas. Pak ali hanya melihat kami keluar kelas dan menghembuskan nafas panjang tanpa bisa berkata apa apa, saat berjalan di lorong sekolah, ant dan danny ada di samping kiriku dan justin di samping kanan, dengan ke empat yeti yang mengikuti kami dari belakang

"kalian melakukan perbuatan yang tidak sopan" ucap salah satu yeti, membuat ketiga temanku tertawa kecil,

"lalu? ini sekolah milikku, dan aku berhak melakukan itu." balas ku dengan nada dingin

setelah beberapa lama, danny memecahkan suasana hening dengan pertanyaannya 

"kita akan kemana? aku tidak tertarik melanjutkan kelas" ucap danny

"seperti biasa" ucap ku

kami menuju keujung koridor lantai 1, lalu menuruni tangga menuju game room kami yang kami panggil The Base. Dengan ruangan yang mewah elegan berisi entertainment khusus hanya utk The X.

aku menyusuri rak buku, mencari buku yang aku ingin baca 'Stars Can't Shine without Darkness' aku mengambil buku itu  lalu menuju ke sofa di samping ant yang juga memegang buku, sedangkan danny memainkan piano dan justin bernyanyi, dan kedua yeti berdiri di samping tangga dan kedua yeti yang lain aku tidak tau dimana dan aku tidak perduli. 

setelah entah berapa lama membaca buku, aku mulai merasa lapar, aku melihat jam tangan ku yang menunjukkan 4 sore. aku menutup buku yang aku baca lalu bangun dari sofa dan merentangkan tanganku

"aku ingin pulang, aku lapar." ucapku
"bagaimana kita makan di hotel ku yang baru?" ucap danny dan di setujui oleh kami
 kami keluar dari game room menju keluar gedung sekolah, yang sudah pasti mobil2 yang akan menjemput kami sudah berjejer di depan gedung sekolah.

"kalian seharusnya belajar dengan benar, bukan seenaknya seperti ini. kal-" ucap liam yang terpotong

"oh hush, kalian hanya bodyguard bukan orang yang berhak mengaturku. kerja sesuai pekerjaan kalian, yaitu sebagai bodyguard yang hanya melindungiku, bukan mengatur hidupku." ucap zayn, membuat liam menatap tajam zayn

Apa boleh buat, zayn dengan keras kepalanya tetap mengabaikan bodyguardnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different (Zayn Centric)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang