16. i love you, Jeongin

2.5K 390 49
                                    

"Aku rindu, Jeongin" pemuda manis di depannya tersedak mendegar pernyataan tiba-tiba dari teman lamanya itu. Ah, teman lama.

Setelah kejadian di gang kecil itu keduanya memutuskan untuk duduk sebentar di cafe yang Hyunjin tujukan dari awal. Beberapa menit pertama memang sangat canggung apalagi Hyunjin selalu meracaukan hal-hal yang aneh.

Si manis menggaruk rambut coklatnya, sedikit meringis, "Aku juga rindu, teman-teman kita yang di Korea juga" ucapnya pelan.

Hyunjin meraih tangan si manis, menggenggamnya erat, "Bukan.. Bukan. Kau tidak mengerti, Jeongin" lirihnya. Jeongin sedikit tersentuh, ini pertama kalinya melihat Hyunjin seperti ini apalagi itu untuknya. Tidak mungkin.

"Hyunjin.. maaf" Jeongin menarik pelan tangannya. Tidak, Jeongin hanya merasa hal ini aneh. Hyunjin menatap pemuda manis sedikit kecewa tapi ia cukup paham jika Jeongin pasti menganggapnya aneh.

Beberapa menit terasa sepi. Hanya musik-musik populer yang berada di daerah itu menemani heningnya mereka.

"Tapi aku harus kerja. Aku disini tidak hanya mencari ilmu, Hyunjin, aku juga harus kerja untuk bertahan hidup"

"Maaf terlalu lancang, t-tapi... aku menunggumu Jeongin di Korea sampai kesini, kau tidak akan mengerti. Semuanya sangat rumit, kau dan aku... Kita tidak bisa saling mengerti jika salah satu dari kita tidak menjelaskan.. K-kau... K-kau harus mendengarkanku, Jeongin" Hyunjin mengacak frustasi surai hitamnya. Sangat bingung ingin menjelaskan dari mana jika pertemuan mereka begitu tiba-tiba, apalagi harus membahas topik yang sangat rumit di keduanya.

"Aku rasa tidak ada yang perlu di jelaskan, Hyunjin. Kita tidak begitu dekat kurasa semasa itu, haha. Jika ingin membahas teman-teman kita atau rencana reunian sebaiknya jangan di aku, nomor ku baru"

Ia bersikap seperti ini agar bisa segera pergi dan menjauh dari Hyunjin, ia tak bisa menggali kenangan dan perasaan anehnya semasa remaja mereka. Dan melihat Hyunjin sekarang membuat Jeongin semakin merendah, sangat berkualitas dan idaman. Dan juga apa yang juga Hyunjin ingin jelaskan, kisah mereka sangat singkat dan bisa di bilang tidak spesial.

"I love you"

"Aku menunggumu hanya untuk mengucapkan kalimat itu di hadapanmu..."


"H-hyunjin..."






"Ku harap kau bisa mengerti... tidak. Ku harap kita bisa saling mengerti"

END









































epilog soon... sad or happy ending?

[2] the truth told.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang