16

1.5K 234 13
                                    

Seminggu telah berlalu, Soobin tidak pernah menjauhi Yeonjun seperti sebelumnya, mereka menjadi lebih dekat. Sekarang mereka semua kelas 12, mereka baru saja menyelesaikan ujian. Dan sekarang seluruh siswa sedang liburan akhir semester.

Beomgyu sekarang tinggal bersama dengan soobin karena orang tua Beomgyu sedang liburan tanpa mengajaknya miris sekali memang Beomgyu ini. Sedangkan Soobin tidak pulang ke rumahnya karena kedua orang tuanya sedang ke luar negeri mengurus bisnis mereka.

Yeonjun sedang sibuk menemani Yuri jalan-jalan. Yuri memaksa Yeonjun untuk pergi dengannya, dia mau menghabiskan waktu untuk mereka berdua.

Yeonjun sebenarnya sangat ingin liburan bersama dengan Soobin. Tapi karena adanya Yuri dia tidak bisa bahkan untuk bertemu soobin pun sangat susah.

Yeonjun dan Soobin sama-sama belum mau mengungkapkan perasaan masing-masing karena mereka pikir bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkannya. Merasa canggung saat mereka ingin membahasnya dan berakhir dengan candaan konyol untuk mengalihkan perhatian.

Terkadang Soobin merasa harus berhenti untuk mencintai Yeonjun karena melihat Yeonjun terlihat sangat dekat dengan Yuri namun semakin dia mencoba untuk berhenti perasaannya tumbuh semakin kuat. Tapi saat memperjuangkannya Yeonjun seolah-olah tidak pernah melihat bagaimana Soobin menyukainya.

Soobin semakin bingung dengan perasaannya. Dia bingung harus berhenti atau terus melanjutkannya. Dia sudah lelah menangis sendiri melihat Yeonjun yang terus berpergian dengan wanita lain.

Beomgyu sudah tau apa masalah sahabatnya ini. Dia juga bingung harus berkata apa pada Soobin, karena dia tidak tau bagaimana perasaan soobin, jadi Beomgyu menyuruh soobin untuk memikirkan dengan matang apa keputusannya, apapun itu nantinya Beomgyu akan selalu mendukung soobin karena Beomgyu sangat menyayangi sahabatnya ini. Beomgyu menganggap Soobin seperti kakaknya dibanding sahabat. Maka dari itu ia tidak ingin kakaknya ini merasakan sakit terus-menerus.

Yuri hari ini pergi ke apartemen Yeonjun dia ingin mengajak Yeonjun pergi jalan jalan lagi. Tapi saat dia memasuki apartemen itu dia melihat Soobin baru keluar dari tempat Yeonjun. Dia merasa sangat kesal dan marah.

"Soobin." Panggilnya menghentikan langkah Soobin.

"Oh Yuri, ada apa?"

"Aku ingin bicara denganmu, bisakah?" Tanya Yuri.

"Tentu, ayo masuk ke apartemenku." Baru saja Soobin hendak membuka pintu Yuri langsung menghentikannya.

"Kita bicara disini saja, aku tidak ingin lama-lama." Kata Yuri menatap sinis Soobin.

"Hmm bicaralah." Soobin memposisikan dirinya menghadap Yuri.

"Kau tau aku sudah mengungkapkan perasaanku pada Yeonjun, jadi tolong menjauh lah darinya." Yuri menatap Soobin dengan tatapan kemenangan.

"Lalu apa jawaban Yeonjun?" Tanya khawatir Soobin karena yang ia tau Yeonjun tidak menjawabnya.

"Kau pikir apa? Bukankah sudah jelas dengan semua sikap Yeonjun padaku selama ini?" Jawab Yuri dengan senyum sinisnya.

'Jadi Yeonjun menerimanya? Jadi selama ini perhatian Yeonjun itu apa? Dia yang memberi ku harapan tapi dia yang menghancurkannya sekarang. Kenapa sangat menyakitkan. Kenapa harus terjadi padaku?' Lirih Soobin dalam hati.

"Maaf, aku akan menjauhinya." Soobin langsung masuk ke dalam apartemennya.

Yuri merasa aman sekarang, karena soobin akan dengan sendirinya menjauhi Yeonjun. Dia lalu masuk ke apartemen yeonjun.

"Soobin kau kenapa hm?" Beomgyu melihat Soobin menangis di pintu.

"Apa hiks.. yang harus hiks.. yang ku hiks.. lakukan sekarang hiks..." Soobin menangis, ia tidak tahan lagi.

l i m e r e n c e Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang