Spe-sial Not Spesial.

25 4 0
                                    

Ini tidak spesial, tapi spe-sial.

- Dilara Arabelle -

Hari terakhir UNBK di SMP Harapan Bangsa telah usai, Dilara bersama teman-temanya keluar dari ruang ujian itu lalu berjalan ke asrama yang jaraknya cukup dekat

"Arabel, hari ini kamu mau pulang ke bandung?" tanya Finna

Dilara mengangguk, "Iya, papa jemput 20 menit lagi, katanya udah di jalan."

"Yah, kita ketemunya satu bulan lagi dong," ujar Finna. "Kamu mau liburan kemana?"

"Kayaknya ke Turki deh," jawab Dilara

"Serius? Ingin banget ikut deh..." pekik Finna

"Ayo, asal kamu diizinin sama orangtua kamu," Dilara menyahuti

"Kalo aku dibolehin, aku bakalan langsung ngehubungin kamu ya," ucap Finna

"Ok, aku ke kamar duluan ya...soalnya aku harus beresin barang-barang," ujar Dilara

"Bye-bye," sahut Finna

Asrama Dilara dan Finna jaraknya cukup jauh, namun Dilara dan Finna satu kelas, jadi mereka bisa dekat. Tak jarang Finna pulang ke rumahnya menggunakan angkutan umum karena rumahnya memang berada di kota Jakarta

Sedangkan Dilara, rumahnya berada di Bandung, sehingga susah jika harus pulang dalam waktu sehari atau dua hari

Alasan Dilara di sekolahkan di Jakarta sambil asrama, karena Dilara butuh kasih sayang seorang ibu, ibu Dilara meninggal satu tahun yang lalu. Dan Dilara tidak ingin mempunyai ibu tiri

Jadi Dilara di sekolahkan di sini sambil asrama

Tringgg!

"Halo Arabelle, papa sekarang udah di Jakarta, kamu udah beres-beres, kan?"

"Iya papa, ini Arabelle lagi beresin barang-barang kok"

"Ok, dua puluh menit lagi papa sampe, papa punya kejutan spesial buat kamu,"

"Ara penasaran deh, hahaha"

"See you princess"

"See you"

Setelah selesai merapikan barangnya, Dilara menyeret kopernya menuju lobby sambil menunggu papa-nya datang. Dilara juga memeberikan kunci kamarnya pada satpam yang ada di sana

Akhirnya papa-nya datang, Dilara memeluk papa-nya erat. "Arabelle kangen sama papa."

"Papa juga kangen sama Arabelle," ujar papanya.

"Jadi, kejutan apa untuk aku?" tanya Dilara

"Ya udah, ayo ke mobil dulu aja." Ajak papanya sambil membawakan koper Dilara

Sepanjang jalan dari lobby ke parkiran, Dilara tak hentinya tersenyum. Penasaran dengan kejutan apa yang akan papanya berikan.

"Oh ya papa, apakah Ara bakalan sekolah di harapan bangsa lagi nanti SMA?" tanya Dilara

Papanya tersenyum. "Papa sudah daftarkan kamu di SMA Meteora di Bandung."

"Tapi pah, papa tau kan kalo Ara butuh — "

"Arabelle ayo masuk mobil," ucap Papanya sambil membuka bagasi untuk memasukkan koper milik Dilara. "Dudknya di belakang ya Ara."

Dilara mengangguk lalu membuka pintu mobil, dan ....

Jeng jeng jeng

Ada seorang anak seumurannya di kursi belakang, juga perempuan di samping kursi pengemudi.

"Apa ini maksudnya?" batin Dilara sedih.

Papa Dilara pun masuk ke dalam mobil dan mulai menyalakan mesin mobilnya. "Arabelle, kenalkan. Itu nanti calon kakak sama ibu kamu."

"Ah iya, halo aku Dilara Arabelle," ucap Dilara memperkenalkan dirinya

"Ini yang papa bilang spesial?" batin Dilara. "Ini tidak spesial, tapi spe-sial"

Siapa yang tidak sebal jika akan mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Apalagi saudara tiri itu perempuan. Bisa saja kisahnya nanti seperti Cinderella yang disiksa oleh ibu dan saudara tirinya? Atau bagai kisah Bawang Merah dan Bawang Putih?

Dilara hanya bisa menghela napas, dia harus sabar. Lagipula, jika dia menolak pun belum tentu papanya itu akan setuju.

"Papa, bisa nanti kita mampir ke restoran fast food?" tanya Dilara. "Ara pengen banget makan chicken spicy."

"Ara, lain kali ya? Soalnya hari ini tante Amanda bakalan masak di rumah," jelas David — papa Dilara

Dilara mebghembuskan napasnya kecewa. "Hmmm, ya udah deh gak apa-apa."

Kini kami baru keluar jalan tol. Tak jauh dari sini perumahan tempat tinggal Dilara.

"Om, boleh gak kalo kita mampir dulu ke mini market atau super market?" tanya perempuan di sebelah Dilara, sama-sama mengenakan pakaian seragam SMP.

"Boleh, nanti ya di depan," sahut David dari kursi pengemudi

Dilara hanya bisa memutar bola matanya malas.

Udah lama banget aku gak up cerita ini ya? Eh malahan belum :v baru prolog aja.

Jadii, Insya Allah aku bakalan lanjutin cerita ini. Soalnya mau publish cerita baru keinget juga kalo ada sebagian-sebagian cerita yang belom tamat *eh maaf curhat.

— ♡ Sansan.

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang