Ternyata

3. 🍒

Rose POV

Gue dan Jimin menaiki mobil. Gue yang mengambil ahli kemudi sedangkan Jimin mengganti baju nya dengan seenak jidat. Cuma gara2 kejadian semalem bisa jadi deket gini.

"Jalan." Ucapnya.

"Enak banget nyuruh nya,"

"Buru, lo mau telat?"

"Iya iya,"

Gue langsung tancep gas nya biar gak telat, upacara soalnya.

Jimin ganti bajunya Abs nya keliatan, bikin gue salfok.

Fokus ke jalanan. Fokus. Fokus.

"Napa? Naksir?"

"G" Jawab gue salting.

***

Sekolah.

Yah telat :'(

"Jim, gimana dong telat nih kita. Gue gak mau di hukum."

"Yaudah telat doang serasa pengen masuk neraka aja lo."

"Wtf."
"Yang udah sering telat mah beda ya." Balas gue lagi.

"Udah, parkir mobil dulu aja. Terus kita masuk." Kata Jimin.

"Hooh." Gue nganggukin kepala bertanda paham apa yang Jimin maksud.

Gue parkir mobil di tempat khusus. Soalnya ini mobil Jimin, gak boleh asal parkir.

Setelah menaruh mobil di tempat parkir khusus. Kita turun dari mobil dan masuk ke sekolah. Gue melihat Jimin yang tiba2 jalan duluan, gue ngikutin ternyata dia mau masuk suatu ruangan.

What?! Berani banget, gak ikut upacara.

Tanpa sadar gue ngikutin Jimin masuk ke dalam ruangan tersebut. Pas masuk gue liat ada Suga, Suho, dan Jinyoung.

"Lah, kok kalian gak ikut upacara?" Tanya gue bingung.

"Males." Jawab Suga.

"Lah kok ada lo ga?"
"Kalian kok pada ngumpul disini?" Tanya gue lagi.

"Lo mending liat pintu dulu, sebelum banyak nanya." Suruh Jimin dan dengan cepat gue kedepan pintu untuk melihat tulisan yang bertuliskan 'RUANGAN BANGSAWAN'.

"Oo, ruang bangsawan toh, yaudah kalo gitu gue keluar ya?"

"Ros, lo disini aja dulu. Lo mau di hukum di tiang bendera?" Ucap Suga tiba2 memberhentikan gamenya sebentar.

"Gak mau."

"Yaudah, disini dulu aja."

"Oke,"

Ternyata ini rungan khusus bangsawan toh.

Author POV

"Lama bet sih nih kepsek." Ucap Lisa yang sudah kepegelan. Padahal Lisa gak bisa lama2 kalo berdiri. Apalagi saat ini Lisa tidak membawa bodyguard nya. Karna malu dilihat oleh teman2 nya.

"Si Rose kok gak nongol sih?" Tanya Jennie keteman2 nya.

Karna biasanya Jennie selalu cabut upacara, tapi hari ini berbeda. Tadi pagi sebelum upacara dimulai, Jennie ditegur abis-abisan oleh kepsek kalo Jennie ketahuan gak ikut upacara, orangtuanya akan dipanggil.

Jennie paling gak suka bawa2 orangtua, karna orangtuanya juga tidak peduli oleh nya. Seperti tidak menganggap anaknya ada.

"Cabut kali." Jawab Lisa asal.

"Mau ikut cabut, mending pacaran kalo gini." Gerutu Jisoo sambil memanyunkan bibirnya.

30 menit kemudian.

"Akhirnya selesai juga upacaranya, pegel." Lisa yang dari tadi mengeluh, sekarang sedang rebahan di dalam kelas.

"Gue ketemu Suho dulu ya," Jisoo keluar kelas untuk menemui Suho 'sang pacar'.

Jisoo saat ini sedang menuju kelas bangsawan karna Suho termasuk kedalam bangsawan. Saat sedang berjalan, Jisoo melihat Rose keluar dari ruangan bangsawan. Jisoo kaget dan langsung menghampiri Rose yang baru keluar dari ruangan.

"Lo kok bisa masuk ruangan ini?" Tanya Jisoo heran.

Padahal yang bisa masukkan cuma orang terdekat diantara mereka doang, batin Jisoo.

"Hehe, ntar ceritanya." Jawab Rose dan langsung cabut ke kelas.

"Hah?" Jisoo kebingungan dengan apa yang baru ia liat, setelah itu ia langsung masuk kedalam ruangan.

"Suho~"

"Sini," Suho yang menepuk pahanya agar Jisoo duduk dipangkuannya.

Jisoo menuruti kemauan Suho dan duduk di pangkuannya.

Jisoo makan buah anggur yang berada diatas meja Suho.

"Beb, tadi liat gak kenapa Rose keluar dari ruangan ini langsung senyum2?"

"Aku kan baru masuk beb."

"Tadi kamu telat atau gak ikut upacara?"

"Hehe, dua duanya."

"Jangan diulangi lagi ya beb?"

"Oke siap grak!"

Jisoo berdiri dari pangkuan Namjoon dan bertanya kepada bangsawan yang lain.

"Eh kok Rose bisa masuk kesini? Tumben dibolehin orang lain masuk."

"Bukan orang lain chu." Jelas Jimin.

"Sahabat gue." Jawab Suga sambil memainkan game yang ada di ipad nya.

"Oo,"

To be continued..
Don't forget to Vomment..