[COMPLETE] HOME

e

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo

Boyslove

M/ 🔞

..

..

..

..

Seperti rencana sebelumnya akhir pekan ini atau tepatnya hari sabtu ini Wonwoo pergi ke luar kota Seoul untuk menuju villa milik Mingyu.

Sebenarnya Wonwoo ada jadwal piket untuk jaga di Rumah sakit akhir pekan ini, tapi demi rencananya untuk bertemu Mingyu ia terpaksa menukar jadwal piketnya dengan Jisoo.

Wonwoo berangkat dari Seoul selepas makan siang jadi ia sampai di villa itu sore hari.

Villa yang di beli Mingyu dua tahun yang lalu itu dulunya milik ayah dari sahabat Mingyu yang bermana Lee Seokmin.

Awalnya Mingyu dan Wonwoo hanya menyewa jika ingin menginap di villa itu tapi setelah Mingyu punya banyak uang dari hasil jerih payahnya sebagai artis ia mememutuskan untuk membeli villa itu ketika Ayah Seokmin hendak menjual villa penuh kenangan itu.

Setelah memasukkan kombinasi angka yang merupakan kode pintu villa itu Wonwoo langsung masuk. Villa masih tampak gelap dan sepi ketika Wonwoo sampai di dalam, sepertinya Mingyu belum datang dan itu artinya Wonwoo harus menunggu.

Wonwoo meletakkan tas sebelum membawa langkahnya untuk membuka tirai jendela di beberapa ruangan yang ada di villa itu agar cahaya matahari sore bisa masuk.

Tak lama berselang si pria manis tampak naik ke lantai dua dimana di sana terdapat sebuah balkon luas yang menghadap ke arah barat.

Wonwoo duduk di bangku panjang yang ada di sana untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang terlihat sangat indah.

Setelah puas menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam, Wonwoo kembali ke dalam villa untuk mandi. Badannya terasa lengket setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul tadi.

Usai mandi Wonwoo bersantai dengan tidur-tiduran sambil bermain ponsel sampai akhirnya ia benar-benar tertidur.

Wonwoo baru terbangun saat merasakan geli karena ciuman dan jilatan di pipi, leher serta dadanya.

"Eng____Mingyuhhhh__"

Tanpa membuka mata pun Wonwoo tahu jika pelakunya sudah pasti Mingyu.

"Oh, akhirnya kau bangun juga. "

Mingyu menghentikan aksinya lalu berbaring di samping Wonwoo. Kini posisi mereka berbaring berhadapan dengan tangan Mingyu yang melingkar indah di pinggang ramping sang kekasih.

"Kapan kau datang, Gyu?"

Wonwoo bertanya, jemari putih nan lentiknya ia daratkan di pipi sang kekasih. Mengusapnya lembut penuh kasih sayang.

"Setengah jam yang lalu. Maaf aku membuatmu menunggu lama, tadi ada sedikit urusan di kantor agency."

"Tidak apa-apa. Terima kasih karena kau sudah datang."

Mereka saling menatap selama beberapa saat sebelum akhirnya saling melempar senyuman manis.

"Aku sangat merindukanmu sayang,"

"Aku juga."

Setelah Wonwoo membalas ungkapan kerinduannya, Mingyu lantas memajukan wajah untuk memberikan ciuman lembut di puncak kepala, hidung, pipi dan berakhir di bibir.

Seiring detik dan menit yang berlalu ciuman lembut itu berubah menjadi ciuman panas yang sangat menggairahkan. Bahkan kini posisi mereka sudah tak lagi berhadapan karena Mingyu sudah merangkak naik ke atas tubuh ramping sang kekasih dan mengukungnya.