Bagian Dua

44 7 1
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote dan coment. Biar aku tambah semangat gaes hehe
———

Hari yang sangat menyenangkan bagi pelajar seperti Jasmine dan sejajarnya. Benar, sekarang hari sabtu—weekend hari sabtu dan minggu sekolah libur karna senin hingga jumat fullday. Menyenangkan bukan?

Pagi ini jasmine bersiap-siap untuk jogging pagi, karna sudah merasa badannya kaku. Dia hanya memakai celana panjang pres berwarna putih, kaos pemdek berwarna biru langit, sepatu berwarna putih dan tak lupa handuk kecil yang bergelantung di lehernya. Bahkan dia tidak pakai make up sedikitpun, hanya menggunakan pelembab wajah dan lipgloss saja namun pesonanya tidak bisa di pungkuri—sangat cantik

"BUNDA JEJE JOGGING DOLO YAA BUNDA SAYANG" teriak jasmine dari anak tangga dan pada saat dia ingin melewati ruang tamu, langkahnya terhenti karna abangnya

"Apa-apan lo pakek baju kayak begituan? Ketat amat bocah!" seru Rivaldo dengan menatap jasmine sinis

"Kenapa baju gue bang? Nambah kencantikan gue? Iya bang gue tau gue cantik, gak usah gitu" balasnya melihat bajunya sekilas dan memperhatikan abangnya kembali dengan melambaikan tangannya ke atas ke bawah seperti memanggil orang kejauhan

"Mata lo somplak? Lo gapunya baju lain apa? Kalau lo diliatin cowok yang matanya jelalatan bagemana?" lanjut Rivaldo mengingatkan

"Katrok lo deh bang, ini gaya kekinian kalau di Aussie. Udah ah gue mau berangkat, keburu siang. Buang-buang waktu gue lo bang" ucapnya dan pergi meninggalkan Rivaldo, membuat rivaldo menggelengkan kepalanya heran

——

Jasmine mengelilingi taman sudah tiga putaran. Peluh sudah menyelumuti wajahnya, kakinya sudah lelah karna berlari sudah cukup lama. Kini dirinya duduk di pinggir taman dengan kaki yang berselonjor

3 menit lamanya dia beristirahat, tiba-tiba jasmine mendengar suara laki-laki dan perempuan berdebat. Karna penasaran akhirnya dia mencari sumber suara tersebut

"Kamu kenapa sih key? Kamu kenapa tiba-tiba pengen udahan sama aku?" ucap laki-laki tersebut

"Aku harus ke milan Raf, aku harus ngejar cita-cita aku dan aku gak bisa ldran raf!" balas gadis itu dengan penuh penegasan

Jasmine bersembunyi di balik pohon, tak jauh dengan 2 orang yang sedang berdebat. Jasmine hanya bisa melihat wajah laki-laki dan tidak bisa melihat wajah gadis itu karna posisi persembunyian jasmine membelakangi tubuh gadis itu

"Daebak! Diputusin karna ldran? Cowok ganteng macam dia di putusin? Buset" gumamnya pelan sangat pelam, bahkan hanya terdengar oleh dirinya sendiri. Untung saja jasmine bersembunyi tidak jauh dari mereka, sehingga mata minus dan silinder nya masih memenuhi buat melihat lelaki itu

"Tapi key, kita masih bisa komunikasi kan walaupun ldr. Kenapa harus putus?" balas laki-laki itu dengan penuh permohonan

"Gak bisa Raphael, aku gak bisa! Dan lagi pula aku harus fokus disana! Aku harus pergi sekarang. Semoga kamu bahagia" ucap gadis itu dan pergi meninggalkan laki laki itu

"O jadi namanya Raphael? Kayak anggota boyband SMASH aja" gumamnya pelan dan cekikikan karna nama laki laki tersebut

"Kenapa sih key? Kenapa harus putus?" kata Raphael dengan mebundukkan kepalanya karna tak kuasa menahan rasa sakit dan sesak di dadanya

J U S T - M I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang