tentang arya

lembar ketiga

hari ini rencanaku akan membeli perlengkapan untuk bazaar minggu depan. tapi tunggu, bahkan aku tidak tau apa saja yang harus kubeli.

tempo hari aku tidak masuk, aku tidak mengikuti rapat kedua. berharap seseorang memberitahuku barang apa saja yang perlu dibeli. sebentar— ponselku berbunyi

haryaka a
you have a new message!

haryaka? kak arya? tunggu. darimana ia mendapatkan id lineku? bahkan aku tidak pernah memberikan id lineku kepada siapapun, kecuali teman sekelasku. tapi, teman sekelasku tidak ada yang menjadi panitia bazaar, lalu-

haryaka a
kiara, sie dekorasi?
ini perlengkapan yang harus kamu beli
send a picture
jangan lupa yaaa

aku shock. keringat dingin. sampai-sampai tanganku tidak sanggup membalas pesan dari kak arya. bagaimana bisa? ya tuhan jadikanlah kak arya jodohku

kiara e
iya ini kiara
oke kak arya, makasih informasinyaa
ngga lupa kok, ini mau beli hehe

jika kalian pikir aku masih hidup atau tidak. memang masih hidup, sih. tapi rasanya nyawaku sudah melayang-layang.

baru saja aku menutup aplikasi 'line' dan membuka aplikasi ojek online, tiba-tiba balasan kak arya membuatku pingsan di tempat. sungguh, aku tidak tau kenapa ini sangat tiba-tiba. aku belum siap-

haryaka a
mau ditemenin?
itu barangnya banyak banget
takutnya nanti keberatan
send loc rumah kamu ya, kiara

kAK ARYAAAAAAAA ㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠㅠ