Hari ini, Hyera terbaring di kamarnya. Ia sakit, sudah 3 hari Hyera tidak masuk sekolah. Kata dokter, ia sakit tifus dan kelelahan.
3 hari juga Hyera tidak mengecek hp, boro - boro ia bermain hp, memegangnya saja tidak karena badannya sangatlah lemas.
Tiba - tiba, bel pintu rumah berbunyi. Hyera berfikir, pasti yang datang diantara Seokmin atau Hoshi, karena yang tau dia sakit seperti ini kan hanya mereka berdua.
Pintu terbuka, menampilkan sosok yang berbeda dari pikiran Hyera. Sosok pemuda yang tinggi dan berbadan tegap, pastinya itu adalah Kim Mingyu.
Hyera pun mengerjapkan matanya berkali kali karena ia belum sepenuhnya sadar setelah tidur.
"oh, hai" sapa Hyera canggung.
"Maaf gak kasih lu kabar, hp gw di seberang sana dan badan gw lemes banget gak kuat buat gerak." Lanjut Hyera
"Hm, bacot."
'lah malah nge gas'
"Udah mendingan?" Tanya Mingyu
"Eh? Lumayan walaupun masih lemes sama pusing" kaget Hyera karena Mingyu bertanya seperti itu tiba - tiba.
"Mendingan tapi masih kayak gitu."
"Maksudnya?"
"Gk usah dah lu sok kuat. Nih bakal lu, gw pulang dulu." Mingyu memberikan Hyera bungkusan yang ditempatkan sangat rapi.
"Eh? M-makasih.." kata Hyera yang masih belum mencerna apa yang terjadi.
"Hm."
Mingyu beranjak dari tempat ia berdiri dan pada saat diambang pintu, Hyera memanggil Mingyu.
"Gyu.." kata Hyera pelan
Mingyu membalikkan badannya kearah Hyera dan menatap bingung.
"Gpp, hati - hati di jalan" kata Hyera sambil senyum
tanpa berkata apapun, Mingyu membalikan badannya lagi dan langsung keluar dari kamar Hyera.
Setelah Mingyu keluar dari kamar Hyera, Hyera membuka bungkusan yang diberikan oleh Mingyu dan isinya ada Buah - buahan, obat dan juga bubur.
Hyera tersenyum kecil 'kok gw jadi baper' batinnya. Selain itu, ternyata juga ada note kecil di bungkusan itu. Hyera pun membuka note itu dan membacanya
Untuk babu.
Sebenernya gw marah ama lu ngilang gitu aja tanpa kabar. Tapi pas denger dari DK lu sakit, yaa tetep sih masih ada rasa kesel gw sama lu. makan semua yang gw kasih. Lu harus cepet masuk sekolah biar jadi babu gw lagi.
Dari Majikanmu
'gk jadi baper gw, tetep ngeselin anaknya' batin Hyera. Perasaan Hyera campur aduk, kapan Mingyu dekat dengan Seokmin? Kenapa Mingyu ngasih dia beginian? Kenapa Mingyu jadi begini? mingyu marah gak sih sebenernya sama Hyera? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul diotaknya.
Daripada ia semakin pusing dan memikirkan yang tidak - tidak. Hyera pun mulai memakan buburnya. Tapi baru saja beberapa suap, napsu makannya hilang dan Hyera pun langsung meminum obatnya.
Setelah minum obat, Hyera bingung harus berbuat apa. Karena kalau ia sudah tidur sedari tadi dan matanya tidak mengantuk.
'Harusnya tadi gw minta tolong Mingyu buat ngambil hp gw di meja depan situ.' Yap. Hyera kangen dengan hpnya itu.
💎💎
Dua hari setelahnya, Hyera masuk sekolah seperti biasa. Karena orang tuanya masih saja was - was atau khawatir Hyera belum sembuh total, Hyera pun berangkat sekolah bersama abangnya, Seungcheol. Sebenarnya Hyera paling malas kalau diantar sama abangnya ini, karena pasti seisi sekolah langsung ramai. Seungcheol memang alumni sekolah Hyera juga dan lagi posisinya dulu hampir sama dengan Mingyu, yaitu Prince sekolah dan ketua ekskul basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋 𝔼 ℝ 𝕎 𝕌 𝕁 𝕌 𝔻 || Kim Mingyu
Random" Gua suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gua?" -Hyera "Hm? Boleh. Tapi ada syaratnya." -Mingyu "apa syaratnya?" -Hyera " lo jadi pacar gua, sekaligus jadi babu gua." -Mingyu "HAH?!" - Hyera Mimpinya Terwujud. namun, kenapa sangat berbeda? Warn: OOC...