2%

1.9K 252 14
                                    

"Fel, si Hyunjin beneran nggak mau makan." 

Felix menghela nafas kasar begitu mendengar laporan dari kembaran-nya Hyunjin. Hwang Yeji. Cewek itu tersenyum kecut sambil menatap makanan yang kini ia pegang. 

"Dari kemarin dia beneran nggak mau makan?" Felix sendiri bingung, ia kerap mendatangi rumah Hyunjin untuk mengetahui kabar lelaki tersebut. Tapi bukannya kabar bagus ia terima—justru kabar buruk. 

"Dia makan sedikit doang kemarin, dan sekarang kumat lagi. Nggak mau makan sama sekali." Yeji menaruh piring-piring tersebut di atas meja, membiarkannya sejenak kemudian menghampiri Felix dan duduk bersamanya di sofa. 

"Angetin lagi bisa nggak, Ji? Kali ini gue aja yang ngebujuk dia." Pinta Felix. Mau nggak mau, memang harus dia yang turun tangan. 

Sama Yeji udah nggak mempan. Meskipun Yeji itu kembaran-nya sendiri. 

"Yaudah, tunggu bentar ya Fel. Tapi kali ini please make sure dia makan, gue khawatir." Ada kegetiran di suara itu, Felix dapat merasakannya. 

Ditariknya Yeji ke dalam pelukan-nya. Yeji mencengkeram kemeja yang di pakai Felix. Tanpa sadar air mata pun turun, mengalir di sekitar pipinya dan membasahi kemeja Felix. 

"Fel—gue mohon, hiks—buat Hyunjin bahagia lagi Fel. Dia terpuruk banget—hiks—gue bingung mesti gimana lagi—hiks—Lix gue mohon sama lo..." 

Felix membalas pelukan cewek itu dan mengelus punggung-nya. Dia tau banget Yeji itu sebenarnya khawatir sama keadaan Hyunjin, banget malah. Cewek itu sayang banget sama kembaran-nya dan ikut ngerasain apa yang Hyunjin rasain. 

"Ji, tanpa lo minta gue juga bakal bikin Hyunjin bahagia." Felix menepuk pucuk kepala Yeji. "Sekarang angetin dulu ya makanan-nya, nanti gue bawain ke kamarnya Hyunjin." 

Yeji menyeka air matanya lalu bergegas menuju dapur kembali untuk menghangatkan makanan tadi. 

Felix sendiri tadi langsung ke sini setelah mata kuliah-nya yang berakhir begitu mendengar kabar dari Yeji kalau Hyunjin tak mau menyentuh makanan-nya—lagi. 

Felix mengacak rambutnya, di kelas tadi pun dia sendiri tak bisa fokus mendengarkan materi yang dosen sampaikan. Pikirannya bercabang kemana-mana. Tentang Hyunjin. Tentang rasa sakit hati Hyunjin pada orang itu. Ah, ya. Orang itu

Orang yang menjadi dalang di balik rasa sakit Hyunjin. Orang yang berhasil membuat Hyunjin terpuruk. 

"Nih, Lix." Yeji menyodorkan makanan yang tadi sudah ia hangatkan pada Felix. Di tepuknya pundak Felix, bermaksud memberinya semangat. "Tolong banget ya, Lix. Mungkin Hyunjin bakal mau makan kalau lo yang nganterin ini buat dia." 

"Gue usahain, Ji." Felix bergegas menuju lantai atas, tempat di mana kamar Hyunjin berada. Pintu berwarna putih yang di beri plakat nama bertuliskan This is Hyunjin's Room! dengan tempelan kucing di sampingnya. 

Menggemaskan sih, tapi insan yang menempati kamar tersebut sedang bersedih hati. Felix menyungging senyum getir. Ia mengangkat sebelah tangan-nya yang bebas dan mengetuk pintu tersebut. 

Tok Tok 

"Yeji, please. Kasih gue waktu, makanan-nya taruh aja di depan pintu." 

"Ini bukan Yeji," kata Felix. "Ini Felix." 

Hening. Tak ada balasan dari Hyunjin. Felix menghela nafasnya. 

"Jin, buka ya pintunya? Makan dulu." 

Lalu Felix juga tak mendapat jawaban. 

"Hwang Hyunjin, please open the door. You need to stay alive. Jangan begini Hyunjin." 

"HYUNJIN SEENGGAKNYA KAMU BUTUH TENAGA BUAT NANGISIN DIA, JANGAN BEGINI!" Felix berkata keras. 

Ceklek

Pintu terbuka dan figur Hwang Hyunjin yang berantakan pun menyapa Felix. Matanya yang sembab serta wajah memerah, rambutnya yang berantakan, serta isakan yang senantiasa keluar dari celah bibirnya yang memucat. 

Felix tersenyum tipis, menyodorkan nampan yang di atas ada piring serta gelas itu pada si pemilik kamar. "Makan ya? Mau aku suapin nggak?" 

Hyunjin diam. 

"Aku suapin aja ya? Kamu pasti lagi nggak ada tenaga setelah nangis terus." 

Anggukan dari Hyunjin membuat kupu-kupu di perut Felix berterbangan. Ia bersorak dalam hati setelah mendapat persetujuan dari si lelaki Hwang. 

Felix tersenyum lebar dan mengikuti Hyunjin dari belakang kemudian menutup pintu menggunakan kakinya (karena kedua tangannya sekarang sibuk). 

























let me introduces

[ITZY] YEJI, Hwang.

[ITZY] YEJI, Hwang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SAMPIS AH :(

aku sedih sendiri sama hyunjin huhu maafkan bunda anakku T_T

sincerely, ay. ♥ 

treat you better | hyunlix ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang