"Rei ngomong-ngomong kenapa lo cari Arga tadi?" Tanya Gilsha tiba-tiba."Gue mau bilang terimakasih sama dia."
"Terima kasih karena dia udah nembak Lo? Wah hebat banget Lo baru beberapa hari masuk SMA udah dapet cowok aja." Gilsha main menyimpulkan.
"Et..dah ngaco lu. Gue itu mau bilang makasih soalnya dia udah nolongin gue kemarin." Jelas Reina.
"Nolongin apaan?" Tanya Gilsha.
"Ada dehh.. pengen tau aja."
Tak terasa Gilsha dan Reina mengobrol saat pulang sekolah, mereka sudah sampai di perempatan rumah mereka.
"Rei main ke rumah gue yuk. Hari ini papa gue datang jenguk gue sama nenek." Pinta Gilsha.
"Iyakah? Yaudah nanti sore deh gue main." Jawab Reina.
********
Lima menit kemudian Gilsha sampai di depan rumahnya. Namun ada suatu hal aneh yang terjadi. Beberapa orang warga datang ke rumah Gilsha dan berbincang pada neneknya, mereka berbicara sangat serius.
Rasa penasaran Gilsha timbul, dia akhirnya memberanikan diri untuk mendekat dan melihat apa yang sedang terjadi.
"Nek ini ada apa? Kok banyak orang di rumah kita?." Tanya Gilsha takut.
Dilihatnya, air mata neneknya jatuh membasahi pipinya.
Dengan nafas tersendat-sendat nenek Gilsha menjawab "papa mu sayang, dia.."
"Papa? Papa kenapa nek?" Tanpa sadar air mata Gilsha perlahan ikut mengalir.
Meskipun dia belum tau apa yang sebenarnya terjadi, namun dia yakin pasti ada kabar buruk yang menimpa papanya.
"Papamu mengalami kecelakaan." Sambung nenek Gilsha.
"Apa?!!, Kok bisa?" Air mata Gilsha pecah seketika.
"Iya neng tadi kami lihat papa neng keserempet mobil."
"Dimana papa sekarang?"
"Di rumah sakit Permata Kasih neng, tidak jauh dari sini." Jelas salah seorang warga.
Tanpa berpikir panjang Gilsha neneknya dan beberapa warga menuju rumah Sakin Permata Kasih untuk melihat keadaan papanya sekarang.
"Ruang pasien yang baru saja kecelakaan dimana ya sus?" Tanya Gilsha.
"Di ruang rawat Melati nomor 5."
Gilsha bejalan dengan tergesa penuh ke khawatiran. Dia takut papanya kenapa-kenapa.
Hari ini seharusnya menjadi hari bahagia untuk Gilsha karena papanya datang. Tetapi kenapa malah sebaliknya, hari ini adalah hari paling menyedihkan dalam hidupnya.
Gilsha mengetok pintu ruangan Melati nomor 5. Gilsha dan neneknya masuk ke dalam ruangan itu dan benar papanya terbaring lemah dalam ranjang.
"Papa, syukurlah papa nggak kenapa-kenapa." Gilsha lega.
"Hai sayang, kenapa bisa disini? Tau darimana kalo papa habis kecelakaan? Rio bahagia sekaligus terkejut. Karena saat dia mengalami kecelakaan, dia belum sempat mengabari Gilsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penuh Rasa
FantasyCerita ini bukan hanya tentang kisah cinta antara dua orang. Namun cerita ini juga menceritakan persahabatan. Kisah ini berawal dari Reina yang baru masuk SMA. Dia masuk di SMA impianya. Reina tak pernah percaya jika sahabatnya, Gilsha mengatakan b...