“Ini! Ini milik Jaemin, Mark!” Ha Rin menunjukkan sebuah Cartier silver dihadapan Mark
“Kamu yakin? Bahkan cartier ini tidak ada inisial Jaemin.”
“Aku yakin ini punya Jaemin!” suara Ha Rin mulai bergetar, memikirkan kemungkinan keberadaan Jaemin saat ini
“Bagaimana bisa kamu yakin, Ha Rin?”
“Aku mencium baunya, Mark! Aku.. Aku.. Maaf.. lupakan.” Ha Rin memalingkan wajahnya, ia kesal karena Mark meragukannya, sekarang ia malah keceplosan seperti ini
“Maksudnya, dari kejauhan tadi, kau mencium bau cartier ini? Bagaimana..” Mark menarik tangan Ha Rin yang tengah menggenggam cartier milik Jaemin, mengendus aroma dari cartier itu, tapi nihil, ia tak mencium apapun kecuali aroma dedaunan kering “Demi tuhan aku tidak sedang flu, tapi aku benar-benar tidak mencium apapun, Ha Rin.”
“Mark, aku ingin cepat pulang.”
“Tapi kau belum menjelaskan padaku, ini, bagaimana..”
“Mark..” Ha Rin mendongak, menatap laki-laki blasteran dihadapannya, kemudian mulai menangis, Mark yang terkejut langsung mengeluarkan saputangan dari saku seragamnya, saputangan dengan aroma cinamon khas dirinya
“Hei hei aku minta maaf, aku ngga akan tanya lebih jauh, ayo.” Mark memapah Ha Rin perlahan, kemudian berhenti di halte, keduanya hanya terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing sebelum suara deruan bus datang
“Kau yakin mau pulang sendiri? Aku tak masalah mengantarmu sampai rumah.” Mark terlihat cemas, Ha Rin hanya tersenyum tipis
“Terimakasih, Mark. Hati-hati di jalan.” Ha Rin masuk kedalam bus meninggalkan Mark dengan wajahnya yang masih terlihat khawatir, gadis itu melambaikan tangannya pada Mark dari dalam bus, Mark hanya mengangguk sembari tersenyum tipis
Bus berjalan dengan kecepatan sedang, Ha Rin hanya termenung, menatap keluar jendela kaca, pikirannya melayang, sebenarnya dimana Jaemin sekarang?
Ia jadi merindukan deskmatenya itu.
Ketika ia susah diajak belajar kimia, ketika ia selalu sabar mengajak Ha Rin mengobrol karena gadis itu tertutup dan pendiam, ketika terakhir kali ia berdansa dengan laki-laki beraroma Peach itu
Ia tersadar, ia bisa menemukan benda milik Jaemin di semak-semak berkat penciumannya, itu berarti ia bisa menemukan dimana Jaemin dengan penciumannya pula?
menggunakan kembali kemampuannya, itu berarti membuka kembali luka lamanya
Ha Rin mulai bimbang
°°°
Laki-laki itu mengusap wajahnya kasar, ia tidak tau bagaimana harus bertindak, benar-benar tidak ada jalan keluar lagi untuknya, terkurung didalam box kaca tebal berukuran 5x5 meter dengan sebuah ranjang, nakas, kotak P3K, meja dan sebuah sofa super empuk berwarna putih, didalam ruangan itu, sudah dihias sedemikian rupa hingga menyerupai kamar pangeran, bahkan lantainya dilapisi karpet bulu lembut berwarna merah tebalRuangan kaca yang remang-remang itu cukup membuatnya muak
Kemudian lampu dari ruangan utama, induk dari ruangan kaca itu menyala terang, laki-laki itu terkesiap, kemudian berdiri
Seorang gadis menghampirinya, hendak membuka gembok dari ruangan yang dirantai dengan rapat, kemudian mengurungkan niatnya
“Halo, Princess, bagaimana hari ini?” laki-laki itu tersenyum, memamerkan deretan giginya
Gadis itu tidak menjawab, namun memperhatikan laki-laki yang sekarang berpakaian bak pangeran itu dari atas kebawah, rautnya berubah khawatir “Jaemin, kamu sepertinya makin kurus. Aku bawakan kamu makan, ya, tunggu sebentar.”
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEMIN IS MISSING [✓]
Fanfiction[𝐍𝐂𝐓 𝐉𝐚𝐞𝐦𝐢𝐧] indera penciumannya sangat peka, namun Ha Rin enggan menggunakannya karena trauma di masa lalu, sebelum 13 oktober, hari di mana Na Jaemin tiba-tiba menghilang saat pesta Halloween staring : Na Jaemin, Seo Ha Rin (OC) story by...