Semester tua itu masa kritis. Masa dimana mahasiswa antara ada dan tiada di kampus, ya macem Hojung ini. Dibilang bukan makhluk kampus lagi tapi belum lulus, dibilang anak kampus tapi ga tiap hari ke kampus.
Jadi status Hojung ini sebenarnya apa?
Tidak jelas kayak bika Ambon yang asalnya dari Medan.
***
Kayak disiang hari yang cerah ini. Hojung lagi duduk manja di depan gedung jurusannya nungguin sang dosen pembimbing tercinta alias pak Chi Yeul.
Janjinya sih jam 11 tapi sampe sekarang menjelang jam 3 si dospem kecintaan Hojung masih juga belum nongol.
"Nungguin siapa lu?" itu Seyong. Biasa lah, senior rese yang suka kepo sama adek tingkatnya pas lagi skripsi.
"Biasa pak Chi Yeol."
"Oh. Gue duluan ya mau nemuin pak Jihoon."
Hojung cuma ngangguk doang. Terus kak Seyong ngacir gitu aja. Jadi deh Hojung sendiri lagi dah kayak jomblo.
Ga lama pak Chi Yeol lewat. "Nungguin saya ya? Langsung masuk."
Gile ni orang. To the point sekali pemirsa. Pelan-pelan Hojung ngikutin dari belakang, pamali mendahului dospem pemirsah.
"Jadi kamu revisi apa?"
Baru aja pak Chi Yeol nanya eh hp Hojung geter aja. Ada nama Timoteo dilayar. Aduh kan Hojung jadi bimbang, dua-duanya masa depan cyin .g
"Penting?"
Mana pak Chi Yeol nanya nya dingin banget anjir kan Hojung merinding jadinya.
"Eh enggak kok pak."
Dengan berat hati Hojung harus nolak panggilan Timoteo kali ini.
Semester 8 ga cuma waktunya kita nyusun skripsi, tapi juga nyusun hati. Termasuk nyusun daftar prioritas. Kayak yang dilakukan Hojung kali ini.
"Gebetan emang penting sih. Tapi balapan lulus sama pacarnya gebetan itu lebih penting" - Ko Hojung, 2k19
Hello~ Im Back!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Skri(S.Psi) - [Ko Hojung]
De Todo"Hojung minggu depan sidang ya." - Pak Chiyeol, dospem "Yes mak Hojung akhirnya lulus." -Ko Hojung 21tahun "Di pengadilan." "Fak." Sebuah katarsis seorang mahasiswa tingkat akhir