#1

2K 103 10
                                    

 

"Eomma,gendong" rengek bocah bantet bernama Jimin itu.

"Jimin kau sudah besar,kau tak lihat eomma sedang memggendong Taetae" nasehat Seok jin pada adiknya.

Sekarang Jimin memanyunkan bibirnya menandakan bahwa ia marah.

Jimin pun masuk ke kamarnya dan membanting pintunya kasar membuat Nam joon yang sedang berjalan didepan kamarnya kaget.

"Jimin-ah! Kau kenapa eoh?" Tanya Nam joon.

Tak ada jawaban.

Jimin sudah menangis di kamarnya,karena ia belum bisa memerima bahwa ia sudah punya adik.

Ia masih butuh kasih sayang eomma,karena usianya baru saja satu tahun.

~~~

Makan malam di rumah keluarga Kim berlangsung lancar.

Jimin hanya memain-mainkan sumpit miliknya tanpa sedikitpun memperlihatkan rasa laparnya.

Tujuanya hanya satu,ia ingin mencari perhatian ibunya.

"Jimin kau kenapa?" Tanya Yoon gi.

Jimin hanya lesu karena berharap eomma nya yang akan bertanya namun,malah Yoongi.

Jimin pun meninggalkan kursi nya dan membuat yang lain kaget.

"Jimin kau mau kemana?" Tanya ayahnya.

"Mau kekamar!" Jawabnya ketus kemudian pergi.

"Hei kenapa denganmu akhir-akhir ini kau bersikap aneh" ucap Seok jin.

Sementara itu sang ibu masih tak peduli,ia masih sibuk dengan bayi nya.

"Kalian semua melupakan chim gara-gara dia!" Ucap Jimin.

Ho seok sudah memghitung didalam hati ia tahu betul sifat mantan adik bungsu nya itu.

1....
2...
3...

"Huweeee.....huweeee chim ndak mau jadi yung" tangis Jimin pecah.

Ho seok pun mendekati adiknya itu dan berusaha menenangkanya.

"Cuuut....cuuut jangan begitu chim" ucap Ho seok selembut mungkin kemudian menggendong Jimin.

Ho seok itu memang tipe seorang penyayang,dia paling tak tahan melihat adiknya menangis.

"Chim ayo kita main yuk!" Ajak Ho seok.

"Lepas...lepas chim mau sendili..." rengeknya kemudian ia melepaskan gendongan tulus hyung nya dengan kasar.

Ho seok hanya dapat mengelus dada.

"Sudahlah Ho seokie,chimmy itu memang begitu" kali ini ibunya yang bersuara.

Malam semakin larut membuat Jimin mengalah pada rasa kantuknya.

~~~

"Chim bangun ayo sarapan!" Perintah Nam joon yang bertugas membangunkanya.

"Urgh...chim nantuk yung nanti saja" keluh Jimin.

"Tidak menerima penolakan ayo bangun! Nanti hyung terlambat kesekolah gara-gara kau" perintah Nam joon lagi.

Dengan sangat terpaksa Jimin bangkit dari tidurnya dan mengucek-ngucek matanya.

"Hoaaam....aku nantuk yung" keluhnya.

"Ah! Ayolah ikut kebawah" ucap Nam joon.

Sejurus kemudian mereka sampai di meja makan.

Jimin hanya memasang tangan di dagunya memandang Taehyung yang sibuk melahap air susu ibu yang seharusnya masih milik Jimin dan memutar bola matanya malas.

Taetae hyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang