Denta dan masalalunya

101 22 2
                                    


flashback<
Sangar. Itulah kata yang dapat memdeskripsikan suasana ditempat ini. Disebuah gudang kecil nan gelap disini hanya ada satu orang. Ya satu. Dia cowok yang sedang meluapkan emosinya untuk memukul dan melempar semua barang yang ada disitu sesukanya.

Penampilannya menggunakan seragam SMA lengkap dengan almamater abu-abu khas sekolah mereka. Keadaannya kacau. Rambut berantakan. Dengan lebam dan darah disekitar tubuhnya. Bahkan darahnya sampai berceceran dilantai.

Cowok dengan name tag 'ArdentaZeidenA.' pada almamaternya tersebut sedang mengalami masalah. Ya masalah. Terlihat sekarang dengan dia yang sedang meluapkan emosi yang menggebu gebu.

Dia bukan cowok dingin dan romantis seperti dinovel. Dia juga akan kasar jika seseorang membuatnya begitu marah. Seperti saat ini.

Denta adalah cowok yang kadang kalem kadang pecicilan. Baik, pintar, tinggi, putih, rendah hati, ramah. Tipe cowok idaman bukan?

Flashback off

Pagi ini begitu cerah, hari minggu di taman kota sambil berlari ringan. Dialah denta,yang memakai celana olahraga hitam dengan kaos polos putih , sepatu adidas abu abu serta handuk yang melingkar manis dilehernya.

Hingga saat denta sedang jogging terdengar pekikkan yang membuatnya hampir terjungkal jika saja tidak segera menyeimbangkan tubuhnya. Ternyata, itu adalah pekikan dari gadis gadis yang sedang menatapnya bahkan memotretnya diam diam. Jelas saja, denta terlihat sangat tampan dengan stylenya ditambah dengan rambut acak acakan serta keringat yang bercucuran didahinya.

Denta memang terlihat tampan dengan keadaan apapun. Dan denta melirik kearah gadis gadis itu dan tersenyum ramah. Membuat para gadis tersenyum sumringah dengan mata berbinar.

'ada ada saja' pikir denta. Karena menurutnya, gadis gadis itu terlalu berlebihan sampai memotretnya. Ya walaupun dikampus dia memang MostWanted. Sampai memiliki fans club yang bernama 'ardntafans' .lucu rasanya. tapi yasudahlah,toh mereka tidak mengganggu kehidupan pribadinya juga.

Akhirnya denta melanjutkan acara joggingnya hingga melihat sebuah pemandangan yang menurutnya ekhm,tidak mengenakkan mungkin? Jelas saja, dia sedang melihat kekasihnya sedang berjalan bergandengan dengan seorang lelaki yang sangat ia kenal.
Itu adalah Nico, sahabat baiknya, apakah masih pantas dibilang baik?

"ekhem" denta berdehem saat sampai disebelah Nico dan kekasihnya "Nasya".

"ehm, sayang kita temenan kamu tau kan?" bela nasya mulai mengeluarkan alasannya

"temen? Wah tadi gue ajak jogging gak mau eh taunya jalan sama sahabat terbaik gue, ya gak co?" ucap denta santai sembari mengeluarkan senyum smirk-nya

Nico yang sudah gugup sekarang bertambah dengan pucat setelah mendengar kata-kata yang dikeluarkan oleh denta

"mmmaaf ta, gue gak ada maksud buat selingkuh sama nasya dibelakang lu" bela nico, Nico ini tipe orang yang baik baik, rajin dan anti badboy. but, kalo sekarang apakah denta masih bisa menganggap nico adalah sahabat "terbaiknya"?

"Sans, nes kita putus dan yang perlu lu tau gue gak pernah ada rasa sama lu"

"hah, serius?" kaget nico sambil memelototkan matanya serta menganga

"kenapa?lu kaget? Ambil aja sono mantan gua" balas denta dengan sangat sangat santai sedangkan nesya? Hanya diam membisu

Jangan lupa voment ya 🥰

IMAGINATION (hiat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang