Hari pertama sekolah

82 18 3
                                    

Karena retta lupa membawa topi, dan parahnya malah ketahuan sama ketua OSIS, Disinilah retta mendekam, di dalam ruang BK yang dingin dengan suasananya yang mencekam

"kamu tau apa kesalahan kamu?" ucap seseorang yang duduk dikursi seberang meja BK didepan retta

"ii iya tau kak"

"Saat hari pertama sekolah saja anda sudah berani tidak menaati peraturan sekolah, satu, datang terlambat kelapangan. Dua, tidak memakai topi saat upacara. Anda niat masuk sekolah ini?" jawab Virgo si ketos yang terkenal sangar itu.

"mmmaaf kak saya tadi bu--"

"tidak usah banyak alasan. Karena kejadian ini, buku merah kamu sudah ada satu point. Dan saya beritahu jika point dibuku merah sudah 3 maka kamu akan diberi surat peringatan. Mengerti?" tegas virgo

"Siap kak saya mengerti"

"baik, silahkan keluar."

Setelah itu, retta berjalan keluar dengan langkah gontainya menuju lapangan dan berdiri di barisan khusus yang memang untuk siswa yang tidak membawa atribut lengkap.

Ditengah perjalanannya dari koridor menuju lapangan terdengar suara bisik bisik yang entah datangnya dari mana. 'alah paling kakel gibah'-pikir retta. namun lama lama ia merasa diperhatikan. ketika retta sudah sampai di barisannya, dia berdiri menyimak kepala sekolah yang sedang memberikan pidato panjangnya yang jelas saja membuat kaki semua siswa siswi pegal karna lamanya.

Tak lama kemudian, upacara pun selesai. semua siswa baru dikumpulkan ditengah lapangan lalu siswa siswi tingkat 2 dan 3 diarahkan kembali untuk memasuki kelas. Saat retta mencari keberadaan qila, tidak sengaja dia menginjak kaki seorang yang berada dibelakangmua, jelas saja ia kaget hingga menengok orang yang sedang meringis dibelakangnya karena injakan kaki retta.

"adoh anjeng sakit" ucap seorang lakilaki yang diyakini Retta sebagai korban injakan kakinya.

"IH DIFO KITA KETEMU LAGI" Pekik retta dengan riang yang namun nampaknya terlalu kuat hingga mengundang tatapan mata dari orang sekitar termasuk ketua osisnya yang sedang membantu merapikan barisan siswa baru tersebut.

"diem Retta dongo kita diliatin ketos" ucap difo pelan sambil memincingkan mata kearah retta. dan respon tersebut membuat retta mencebikan bibirnya gemas lalu membalikkan badannya kembali kedepan

untuk sedikit penjelasan, Difo atau Reydifo Ardinanja merupakan teman se-gengnya Retta pada jaman SMP dulu. ya bareng qila dan seorang teman lainnya yang entah sekarang berada di barisan mana.

"PERHATIAN!!! Untuk semua siswa baru, Perkenalkan Saya 'SINGA'. Jelas ini bukan nama asli saya karena saya ingin kalian semua mencari tau nama lengkap serta kelas dan jabatan panitia PLS kita semua disini. Kami tidak akan memberi clue yang banyak. saya beri waktu kalian semua untuk mencari tau tentang kami semua selama satu minggu" ucap seorang yang sekarang berdiri di paling depan barisan kakak kakak panitia.

Retta mendengarkan dengan seksama apapun yang dibicarakan kakak kelasnya didepan sana namun dia mulai sedikit tidak fokus karna terus terpapar sinar matahari tanpa mediasi topi. ingatkan dia bahwa lain kali tidak boleh meninggalkan topinya dikamar. salahkan saja daya ingatnya yang sangat minim itu, menyebalkan.

IMAGINATION (hiat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang