AUTHOR POV.
Empat Tahun sebelumnya...
"Kak Miran, kakak disuruh ke ruangan ms. Meilina" ucap Rend
"Ok, sebentar lagi aku kesana" Jawab Miran
Setelah membereskan barang , Miran langsung pergi ke ruangan ms. Meilina. Miran diberi nilai ulangan dan sekalian disuruh menaruh prakarya teman temannya ke ruang prakarya yang sudah tidak terpakai di lantai 8.
"Miran seperti biasa nilai kamu bagus " Puji ms. Meilina
"Makasih ms. " ucap Miran sambil menundukan kepala
"Miran bisa tolongin ms. , tolong taruh barang barang ini ke ruang prakarya lama" Suruh ms. Meilina
"Baik, ms. " jawab Miran
Lalu Miran langsung membawa barang barang itu ke ruang prakarya lama .
Miran dan Rend adalah sahabat. Biasanya mereka pulang bersama , karna arah rumah mereka sama. Setelah sekian lama Rend menunggu Miran , Miran tidak kunjung datang. Karena khawatir Rend langsung mencari Miran di ruangan Ms. Meilina tapi Miran tidak ada."Ms. , tadi kak Miran ke sini gak? " Tanya Rend
"Iya tadi Miran kesini, memangnya kenapa Rend? " tanyanya balik
"Kak Miran dari tadi gak balik balik padahal dari tadi saya tunggu dia di tempat biasa, ms. tau gak kak Miran kemana? " Ucap Rend
"Miran tadi ms. Suruh dia ke ruang prakarya lama , buat naruh barang "jawab ms. Meilina
"Yasudah saya mau cari kak Miran dulu, makasih ms. " Ucap Rend
Rend langsung mencari Miran di ruang prakarya lama. Dan saat membuka pintu ruangan itu, Rend melihat ada bercakan darah di sekitar pintu . Rend masuk ke ruangan itu lebih jauh , Rend melihat Miran yang tergeletak disana dengan darah yang sangat banyak.
Rend langsung membawanya ke rumah sakit. Namun, Miran sudah meninggal sebelum sampai ke RS. Karna Miran adalah satu satunya sahabat Rend, sangking sedihnya Rend tidak sekolah selama sebulan penuh karena teringat MiranMasa sekarang....
RYUU POV.
"Kak Rend kemana sih kok gak balik balik" Ucapku
"Au, telepon aja kak Rend sama kak Akira " Jawab Michi yang sedang menata rambutnya dicermin mobil
"Kamu aja, pulsa telepon punyaku habis " Ucapku sambil bermain handphone
"Miskin amat" ledek Michi
"Udah jangan banyak omong " Ucapku sambil melirik Michi dengan tatapan tajam
"Gak diangkat sama kak Akira sama kak Rend " Ucap Michi
"Kamu masuk ke mobil kakak mau nyusul mereka , jangan kemana mana . Kalau kita gak balik balik kamu pulang sendiri, hati hati ya" Ucapku sambil membuka pintu mobil dan memasukan tas kedalam mobil
"Oks" Jawab Michi
Aku langsung naik ke lantai 8 , dan sampai disana aku bertrmu dengan kak Rend, tetapi kak Rend hanya sendiri, dia belum menemukan Akira dan Sao.
"Kak belum ketemu " Tanyaku
"Belum, kan tadi kakak bilang jangan kesini. Michiko dimana? " Ucap kak Rend
"Dimobil , ku suruh dia tunggu" Jawabku
"Bodoh, harusnya jangan tinggalin dia sendiri" Ucap kak Rend yang menjitak kepalaku -_-
"Telepon Michiko sekarang suruh dia pulang duluan" Suruh kak Rend
"Gak bawa hp plus gak punya pulsa" Jawabku
"Miskin amat" Ucap kak Rend yang masih fokus mencari Akira dan Sao
"Kenapa gak pake hp sendiri?" Tanyaku
"Hpnya ditas" Jawab kak Rend
"Kenapa harus punya kakak kek dia sih " benakku sambil meronta kesal
"Aku bisa baca pikiranmu, udah gak usah banyak omong sekarang harus cari Sao sama Akira dlu " Suruh Rend
"Iya"Jawabku
Setelah mencari keseluruh ruangan hanya ada satu ruangan yang belum dilihat, yaitu ruang prakarya lama.
"Kak ,aku denger suara di ruangan ini" Ucapku
"Ayo liat kedalam, kalo yang ku denger suara hantu gimana , kak? " ucapku yang gemetaran
"Yaelah punya adek penakut bet dah" ledek Rend
Setelah kami masuk dan melihat kedalam ternyata ada Akira yang diikat dikursi dan disumpel mulutnya dengan kain. Kami langsung melepaskan ikatanya .
"Akira, kok kamu bisa diiket kek gini?" tanya kak Rend
"Gak tau, pas aku bangun udah diiket kek tadi " Jawab Akira
"Terus Sao kemana? " Tanyaku
"Au, dari tadi aku sendiri disini" Ucapnya
"Kak disana ada pintu, mungkin Sao ada disana "Ucapku yang menunjuk kearah pintu
Kami bertiga langsung arah pintu itu . Namun saat kami mencoba membuka pintu tersebut, pintunya terkunci . Ryuu langsung mendobrak pintu itu .
"Yaelah ni pintu ngeselin padahal udah di dobrak gak bisa kebuka juga" Ucapku sambil menendang pintunya dengan sekuat tenaga karena kesal
"Ya iyalah kamukan emang gak punya tenaga, kamu aja gak pernah makan sayuran sama buah" Ledek Rend
"Permisi sebentar biar ku coba buka" tawaran Akira
Karena Akira melihat ada kunci diatas pintu, Akira mencoba untuk mengotak atik kunci tersebut menggunakan bobby pin milik Saori yang terjatuh disana.
"Itu bobby pin punya Sao kan? " Tanyaku
"Iya kayaknya " Jawab Akira yang masih fokus mencoba membuka pintu tersebut.
"Akhirnya bisa kebuka " Ucap Akira dengan lega
"Pinteran adeknya dari pada kakaknya "Ledek kak Rend
"Nyadar diri dari tadi kerjaanya bengong aja " ucapnya dengan nada malas
Kami langsung melihat ke dalam dan ....
~~^•^~~
HaiiiBac terus ya dan vote kalau mau tau kejadian apa yang menimpa sasakama family selanjutnya
Thanks... :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Family
FantasyCr : Shelly Rahasia yang tersimpan. Namun, semua itu hanyalah sekedar mimpi dan semua itu memiliki arti.