Sikap yang mulai berubah

13 3 0
                                    

Aku sempat terkejut dengan ucapannya , namun pada akhirnya aku mencoba untuk stay cool tetap saja hampir gagal. Lalu aku tertidur pulas saat aku terbangun bel pulang sekolah berbunyi.

"Hah?! " Ucapku tersontak duduk karna kaget mendengar suara bel pulang

"Kenapa?" Ucap Raja

"Tidak apa apa kak , hanya kaget karna suara bel pulang" Ucapku yang masih mencoba menenangkan diri

"Kamu punya kakak? " Ucapnya sambil membereskan obat obatan di UKS

"Punya , memangnya ada apa?" Tanya ku balik

"Dia sekolah disini?? Kelas berapa? dan namanya siapa? " Ucapnya

"Ya mereka sekolah disini, ada yang kelas 11 dan ada yang kelas 12 ,yang kelas 11 itu Ryuu Sasakama dan Akira Sasakama, kalau kelas 12 Rend Sasakama" Ucapku sambil membereskan selimut UKS yang habis ku pakai

"Ya sudah, tunggu disini ya biar ku panggilkan mereka" Ucapnya sambik berjalan keluar pintu

"Hmm.. " Aku hanya berdeham

Beberapa waktu kemudian kak Raja kembali ke UKS bersama kak Ryuu, saat ku lihat wajahnya kak Ryuu dia terlihat sangat khawatir. Aku tau apa yang akan terjadi selanjutnya, dia akan mengeluarkan sifat aslinya yang sangat cerewet sampai telinga ku sakit mendengar ocehannya.

"Saori, kamu ini kenapa? Aku cari seharian ternyata kau disini" Ucapnya berusaha untuk stay cool

"Gak kenapa kenapa, why kakak nyariin aku? Biasanya juga gak" Ucapku sambil menatap Ryuu dengan wajah datar ku

"Why?? Emang kakak mu ini tidak boleh mencari mu?" Ucapnya

"Hah.. Sudahlah aku ingin cepat cepat pulang aku pusing mendengar ocehanmh itu kak" Ucapku sambil berjalan keluar dan aku ingat sesuatu

"Kak Raja, terima kasih ya" Ucapku sambil tersenyum padanya

"Tumben senyum" Ucap Ryuu menggodaku

"Apaan sih, sudah kakak diam saja. Tidak usah komentar" Ucapku kesal

Setelah aku keluar dari UKS , kak Ryuu masih mengobrol dengan kak Raja. Aku langsung saja menuju ke mobil karena semuanya sudah menunggu

RYUU POV

Aku heran dengan sikapnya Saori baru pertama kali aku melihatnya tersenyum, dari kecil sikap Saori itu sudah dingin tidak penah tetawa ataupun tersenyum.

"Raja, tadi saat Saori ngobrol denganmu sikap dia dingin atau tidak??" Tanyaku

"Hm.. Tidak dia biasa saja" Ucap Raja sedikit heran dengan perkataanku

"Saori itu sejak dulu tidak pernah tersenyum maupun tertawa, makanya aku kaget melihatnya tersenyum manis kepadamu" Ucapku sambil berjalan keluar UKS bersama raja

"Ya sudah aku harus pulang duluan karna semuanya sudah menungguku, thanks ya sudah menjaga adikku,  bye! "Ucapku sambil melambaikan tangan

"Bye! " Ucapnya

Sesampainya dirumah, lalu makan malam pun tiba. Karna ayah dan ibu kami sedang pergi keluar kota jadi kami makan seadanya ,bisa sih minta masakin tapi harus memohon dulu ke Saori , dikeluarga ini yang pintar masak hanya Saori tapi Saori juga orangnya jarang mau makan harus dipaksa terlebih dahulu.

Saat aku melihat dimeja makan hanya ada salad buah dan sayur aku langsung lari kekamar Saori.

"Sao ,bikinin nasi goreng dong, pliss nanti ku belikan buku yang banyak deh" Ucapku memohon kepada Sao

"Salad ya? " Ucapnya datar sambil membaca buku

"Ya , kok tau" Ucapku heran

"Kebaca dari wajahmu" Ucapnya dengan wajah datar menatap tajam wajahku

"Ya sudah, kumohon masakin nasi goreng,  ya ya. Saori kan cantik,  pinter,  imut, dan manis" Ucapku merayu Saori

"Ucapanmu tidak berpengaruh, aku sengaja hanya membuat salad" Ucapnya dengan tatapan yang sama tapi lebih mengerikan dari sebelumnya

"Ayolah Sao" Ucapku memohon

Magical FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang