Burning Faith

01. Awal

"BRAKKK"
Suara keras menghentikan kebisingan di SMA Garuda Jakarta, murid murid yang tadinya sedang melaksanakan kegiatan nya masing masing mulai bertanya tanya dari manakah suara keras itu berasal

namun setelah mereka mengetahui apa yang terjadi mereka memutuskan untuk melanjutkan kembali aktifitas mereka yang sempat terganggu sebelumnya

"UDAH BERAPA KALI GUA BILANG HAH, KALO JAM ISTIRAHAT ITU LU LANGSUNG KESINI, JANGAN MALES MALESAN DI KELAS TERUS ANJING!"

Teriakan keras terdengar menggelegar dari balik pintu kelas 11J, namun jangan kan siswa guru guru saja seolah tuli atas suara tersebut

Ya ini adalah sebuah hari biasa di SMA Garuda, sebuah SMA elite yang hanya diisi oleh siswa elite di kawasan Jakarta Timur

Namun semenjak program beasiswa dibuka semuanya berubah, pembullyan mulai menjadi hal yang wajar terjadi di SMA Garuda, Guru guru yang harusnya mengayomi murid murid nya pun hanya diam melihat hal tersebut terjadi

Ya, mereka adalah bagian dari Guru  pemakan Gaji buta yang tersebar di seluruh indonesia, dan sekal lagi ya betul, Latar tempatnya kali ini adalah indonesia, sebuah Negeri yang indah dan dipenuhi oleh kekayaan alam yang berlimpah

Namun perlu di ketahui juga Indonesia bukan hanya kaya akan kekayaan alamnya saja Indonesia juga kaya Akan Tikus tikus berdasi yang bersarang di pemerintahan dan juga kaya akan orang orang bodoh yang tidak bisa menerima perbedaan

Hoax juga sudah menjadi makanan sehari hari bagi masyarakat Indonesia, coba saja kirimkan berita bahwa ditemukannya Naga di dalam gorong gorong niscaya 50% masyarakat Indonesia akan percaya dan membantu menyebarkan nya ke orang lain
Sungguh negeri yang luar biasa

"Ampun bang, Ampun"
Suara minta ampun terdengar berkali kali dari balik pintu namun tampaknya kekerasan tidak akan berhenti disitu

"BUAKK"
Suara pukulan kencang kembali terdengar dari dalam kelas, Reno sang korban hanya bisa pasrah menerima semua pukulan dan makian yang ditujukan padanya

Reno sang penerima Beasiswa adalah anak yang paling tidak pernah di harapkan oleh sekolah, kepala sekolah terdahulu adalah orang yang bertanggung jawab memberikan beasiswa kepada Reno

Namun pas sekali saat Reno memulai masa SMA nya kepala sekolah itu wafat dan digantikan oleh kepala sekolah yang baru, Reno yang Miskin dan lemah menjadi bahan bullyan utama di sekolah nya, Kekerasan merupakan makanannya sehari hari, cacian, makian, tamparan adalah hal yang selalu dia dapatkan setiap harinya

"Ampun bang, maaf, tadi saya disuruh sama bu Lili buat bersihin kelas" Kata Reno yang sudah berdiri tak berdaya di hadapan pembullynya

"PEDULI SETAN SAMA URUSAN LU, YANG GUA MAU TAU CUMA LU DATENG KE SINI SETIAP JAM ISTIRAHAT, NGERTI?"
Raihan sang pemuncak rantai makanan di Garuda kembali mengancam Reno sembari menarik kerah bajunya yang lusuh, antek antek nya di belakang tidak peduli dengan apa yang terjadi mereka sedang asyik merokok sambil bermain kartu remi sambil tertawa tawa

"iya bang, maaf bang, saya janji besok bakal langsung ke sini"
"Besok kalo lu ga kesini juga lu liat aja"

Raihan mengeluarkan silet dari saku bajunya dan menyayat lengan Reno dengan perlahan, Reno yang tak berdaya pun hanya bisa berteriak kesakitan dan meminta ampun untuk kesekian kalinya, namun apa daya, selesai menyayat tangan Reno, Raihan kembali memukul perut nya sekali lagi dan karena bosan segera melemparkan Reno keluar kelas

Tatapan Jijik, itulah yang dia dapatkan setelah dilemparkan keluar kelas, dengan tangan yang masih berlumuran darah Reno bergegas menuju Ruang UKS dan mengobati luka di tangannya yang terus mengucurkan darah