Reno
"kiri bang"
Angkot telah sampai di depan rumah kecil kumuh berwarna hijau, Rumah itulah yang menjadi tempat Reno makan, Tidur dan melakukan aktifitas lainnya setiap hariSetelah memberikan uang tiga ribu kepada supir angkot yang masih terlihat kesal akibat perdebatan dengan ibu tadi, Reno langsung turun dan berjalan perlahan menuju rumahnya
"Reno pul..."
"PLAK"
Sebuah tamparan mendarat telak di pipi kanan Reno saat dia baru saja memasuki rumahnya"dari mana aja kamu hah?, main dlu sama temen temen kamu?"
"PLAK"
Tamparan lainnya kembali mendarat telak di pipi kiri Reno, didepan nya sekarang terlihat ibunya berdiri sambil menatap benci ke arah RenoSambil menahan sakit yang mendera kedua pipinya Reno menatap jam dinding yang tergantung manis di sebelah pigura foto pernikahan ayah dan ibunya, jarum jam menunjukan bahwa dia pulang tepat waktu, tidak lebih dan tidak kurang dari pukul empat sore hari
Reno hanya bisa menghela nafas dan pasrah dijadikan samsak pelampiasan oleh ibunya sendiri, lagi lagi takdir mempertemukan dia dengan hal yang tak mengenakan
Sekali lagi reno mengutuk tuhan yang sudah memberikan nya banyak hal untuk di "nikmati"
"KALO DI TANYA ITU JAWAB"
"PLAK"
Lagi lagi sebuah tamparan mendarat mulus di pipi kiri Reno"Reno gak dari mana mana ma, tadi Reno langsung pulang abis sekolah"
Jawab Reno jujur sambil menundukan kepala nya
namun tiba tiba rasa nyeri yang menusuk menyerang kepala nya"JANGAN BOHONG KAMU ANAK SIALAN"
Ibunya baru saja meneriaki nya (lagi) sambil menjambak rambut Reno dengan kencang"Reno jujur ma, ampun ma"
Tanpa ampun bulir bulir air mata mulai keluar dari mata Reno, Tuhan kenapa kau harus memberikan semua cobaan ini pada ku, pikirnya disela isak tangis nya"BUAK"
Sebuah tendangan kencang dilayangkan oleh ibunya ke arah perut Reno sambil terus menjambak rambutnya, tanpa belas kasihan ibunya langsung membanting anak nya yang babak belur dan pergi meninggalkan nya dalam keadaan lemasReno pun terduduk sambil menangis sesegukan, rasa sakit yang dia rasakan memang tidak seberapa namun hatinya hancur saat memikirkan bahwa keluarga nya pun tidak ada yang peduli dengannya
Terkadang dia merasa sangat iri saat melewati rumah yang diisi oleh keluarga yang dipenuhi dengan kehangatan, ingin rasanya dia merasakan pelukan hangat yang di berikan oleh seorang ibu, dukungan yang di berikan seorang ayah, dia hanya menginginkan rasanya dipedulikan oleh keluarga
Apakah dia salah menginginkan hal itu? Dia hanya menginginkan sedikit kasih sayang, tidak apalah dia di bully dan di sakiti di semua tempat, namun dia memerlukan tempat untuk kembali, tempat untuk mendapatkan dukungan dan motivasi, tempat dimana dia bisa mencurahkan tangis dan tawanya, tempat dia bisa merasakan kasih sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Burning Faith
FantasyReno adalah seorang anak laki laki yang hidup di kesengsaraan, di sekolah dia menjadi korban pembullyan dan dirumah nya dia menjadi samsak untuk orang tuanya, Namun semuanya berubah saat Dia menemukan takdir yang sudah lama disimpan untuknya "BUAKK"...