🐙🐙🐙
Kringgg....kring.... bel istirahat pun berbunyi stlh pelajaran kimia.
"Oke anak-anak belajarnya sampai sini dulu. Oh ya buat kamu fazna, ibu harap kamu bisa mengikuti materi pelajaran ibu dengan baik." Ucap bu lia seblm mengakhiri mapelnya.
"Iya bu, saya akan berusaha." Jawab fazna dan tak lupa menunjukan senyum manisnya.
Fazna pun bersiap siap untuk pergi ke kantin karna gembel-gembel di perut sudah meneriakinya.
"Hai na, mau kekantin ya? Mau brng sama gue gak?" Ajak teman sekelas fazna yang tidak diketahui namanya.
"Heheheh gak usah bingung gitu kali, gue gak jahat kok. Nama gue Alana Dwi Iriska lo bisa pnggil gue alana." Temanya yang mengajak kekantin memperkenalkan namanya.
"Haii na, kalo nama gue Inandita putri kamila, lo bisa pnggil gue dita. Gue juga temannya alana kok jdi kita bertiga sekarang teman." Ucap dita dengan PD nya
"Haii juga, heheh makasih ya udah mau nemenin gue." Ucap fazna sedikit basa basi.
"Yaudah ayok deh kantin perut gue udeh laper nihh." Ucap alana dengan alay.
"Kuyy deh." Jawabku dengan santai.
Sesampainya di kantin yang sangat ramai, kita pun memutuskan untuk duduk di meja yang paling pojok.
"Lo pada mau makan apa biar gue yang pesenin?" Tanya dita.
"Gue mau nasgor sama air putih aja." Kata alana.
"Hmm gue samain aja lah sama alana." Fazna memilih untuk samaan dengan alana.
"Yaudh tnggu bentar ya." Dita
Sekitar 15 menit menunggu
makanan, akhirnya makannanya pun sampai."Makanan datang...." ucap dita dengan bahagia.
"Akhirnya sempe juga, perut gue udh laper bngtt nih." Ucap alana yang langsung mengambil makanannya.
"Yehhh dasar perut karung." Jawab dita.
"Yaudh yaudh makan dulu nih, nnti keburu bel masuk." Ucap fazna yang langsung melahap makanannya.
Kringggg... kringg.. bel berbunyi menandakan waktu istirahat sudah selesai.
"Cepet banget sih istirahatnya." Gerutu dita krna bel sudah berbunyi.
"Yehh si bambang malah ngomel-ngomel, ayok masuk ntar kita disangka bolos." Ucap alana
"Yaudh ayok gc masuk kelas" fazna pun bersiap siap berdiri dan meninggalakan kantin dan diikuti oleh ketiga temannya.
Setelah melewati beberapa lorong dan manaiki tangga mereka pun sampai dikelas 11MIPA 1.
"Gais pak dimas lagi gak ada, jdi skrg kita free." Ucap salsa si wakil ketua kelas.
"seriously sa, lo gak boongkan sa?" Tanya arga dramatis.
"Iye ga, kalo gak percaya ke ruang guru aje sono." Jawab salsa
"Aku mah percaya sama kamu sa, apapun yang kamu bilang aku mah slalu percaya kan aku sayang kamu." Ucap arga alay yang diakhir ucapannya memberikan wink ala
-nya."Iyuhhh argaaaa.. jibang guee." Jawab salsa sambil memutar matanya malas.
"Iya sayang iya aku juga cinta kok sama kamu." Itulah jawaban ngawur si agra.
"Ogebnya gue ngmng apa, di balesnya apa. Pen gue sentil ginjalnya." Balas salsa.
"Ihh kamu jangan gtu dong, kan kita belom nikah." Balas agra yg benar-benar membuat salsa kesal, dan tak menjawab omongan agra.
Sedangkan ditempat duduk fazna sudah kedatangan kedua temannya itu, yang tiba-tiba datanglah gio menganggu mereka.
"Holla fazna-ku." Ucap gio dengan sokap di sela-sela mereka sdng mengobrol.
"Ehhh.. iya hallo." Ucap fazna kaget akan kedtngan si gio.
"Gio... ihh lo mah ngapain sih nyambung-nyambung aje." Ucap alana kesal.
"Ya bodoamat, gue kan mau ngajak fazna ngbrol." Ucap gio santai.
"Ihh buta ya lo, fazna lagi ngbrol sama kita." Dita pun kebawa kesal karna tingkah gio.
"Yeee.. si ucup gimane sih mata sehat gini dibilang buta." Balas gio
"Gak tau males mau beli truk."😧 Balas alana ngawur karna tidak mau lama-lama berdebat dengan gio.
"Ehh iya anjir, gak jelas bngt tuh ya, masa ditanya apa jawabnya apa. Dia anak kebutuhan khusus kan?" Heboh agra setlh mendengar ucapan alana.
"Iya kaya lo kebutuhan khusus, ditanya apa dijawabnya apa." Cecar salsa karna masih kesal dengan agra.
"Iya aku kan kebutuhan khusus, kubutuhan khusus akan cintamu." Jawab agra ngasal.
"Dasar tukang gombal." Ketus dita.
"Ihh kok dita ngmong gtu, dita knpa dita suka sama agra ya, maap ya dita agra gak perhatiin dita, agra sayang kok sama dita." Ucap agra sok dramatis.
"Bodoamat agraaaa siapa yang suka sama lo tukang gomballll." Kesal dita.
Fyi, dita itu sedikit galak jadi sbrnya pada takut sama dita, tapi gak sama agra, dia malah seneng buat dita kesal dan memasang buka marahnya itu.
"Mati lo gra, dita udah marah." Ucap gio yang sudah melihat muka marahnya dita.
"Ehh iya gila serem bngtt, gmna nih io." Tanya agra yang sudah takut.
"Kabur aje kabur, itungan ke 3 kabur ye. 1...2..." ucap gio dan diitungan ke2 agra langsung kabur karna muka seram dari dita.
"Sianjir agra kabur duluan." Gerutu gio krna agra sudah lari terlebih dahulu. Dan tak lama ngmng itu gio langsung ikut kabur sama kaya agra.
"Ehh curut pake kabur lo, liat aja nanti ginjal lo gue sentil." Ucap dita.😠
"Udah sih dit mereka juga udah kabur." Ucap fazna menengkan.
"Tarik napas buang, tarik napas buang." Intruksi alana yang diikuti dita.
Tek. Dita menyentil jidat alana dan berkata " lo pikir gue mau lahiran disuru tarik napas buang tarik napas buang ah."
"Ihh dita mahh galak. Sakit tau jidat gue." Ucap alana sambil
mempoutkan bibirnya."Sok imut najis." Ucap dita dalam mode masih kesalnya.
Kringgg...... kringgg bel plng sklh pun berbunyi dan semua murid berhamburan keluar.
"Na, lo pulang naik apa?" Tanya alana.
"Naik busway. Knpa emngnya?" Fazna pun menjawab dan balik tanya.
"Ohh gak papa yaudh ati-ati ya." Salam alana seblm pulng dan melambaikan tangannya. Dan fazna membalasnya dan langsung berjalan menuju halte busway dekat sekolahnya.
🐙🐙🐙
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me
Teen Fiction[My First Story] "Tak ada salahnya jika kita mengulang kembali cinta yang dulu kan?" - Arthur gustiandra "Memang tak salah tapi bodoh, sama saja seperti kita mengulang kembali buku yang sudah pernah kita baca, sudah tau konflik ending dan ceritanya...