Tak terasa sudah seminggu fazna bersekolah di SMA NUSBANG3, dan fazna pun makin akrab dgn temannya ehh ralat bukan teman tapi sahabatnya.
[]Seperti biasa fazna datang tepat waktu, dan sesampainya dikoridor fazna melihat banyak sekali anak perempuan yang sedang mengobrol ataupun bergosip ria.
"Ihh lo udah tau berita terbaru belum?" Tanya anak perempuan itu.
"Berita yang mana nih, berita yang anak baru pindahan dari london itu ya." Temannya pun membalas.
"Ehh iyaa katanya sih ya. Dia cowok ahhh pasti ganteng nih secara kan dia pindahan dari london." Anak perempuan itu pun menjawabnya.
"Ck, pagi-pagi udah pada gosip aja. Herman gue." Gerutu fazna yang tak suka melihat keadaan sekitarnya.
Sesampainya dikelas, fazna langsung ketempat duduknya dan membanting tasnya dengan keras. Sampai membuat ke2 temannya berkunjung ke bangkunya itu.
"Ehh bocil, lo pagi-pagi udah badmood gtu. Kenapa lo?" Tanya dita.
"Au lo gak jelas banget masa pagi-pagi udeh banting tas." Balas alana
"Ihh kesel tau gue sama cewek-cewek didepan sana." Jawab fazna dengan muka kesalnya.
"Lha emang cewek-cewek didepan ngapain lo? Pada ngebully lo?" Cecar dita.
"Ihh apaan sih, ya gak lah." Jawab fazna lagi.
"Lha truss mereka ngapain ampe bikin lo kesel gini?" Tanya alana.
"Tadi pas dikoridor mereka ngegosip. Ya kesel lah gue masa pagi-pagi udah gosip aja. Dasar lenje." Gerutu fazna.
"Mereka ngegosipin lo?" Tanya alana lagi.
"Gak juga" jawab fazna dengan polos.
"Yaaa trusss kenapa lo marah bambang." Dita pun ikut esmosi karna temannya yang satu ini.
Fyi, fazna itu anaknya minimalis diantara dita dan alana makannya dia disebut bocil, dan fazna itu moodnya suka gak jelas. Yaa kaya barusan liat orang gosip aja langsung bkin moodnya jelek, pdhl yang digosipin bukan dia.
"Samlekom kawan-kawanku sekalian." Salam agra diambang pintu kelas dan dibelakangnya ada gio yang mengeleng-gelengkan kepalanya heran.
"Apasih lo gra. Kalo ucap salam tuh yang bener." Ketus dita.
"Oh iya iya maapin agra yang ganteng ini ya kawan." Ucap agra dengan tingkat PD nya itu.
"Ulang gra yang bener biar si dita gak ngomel-ngomel lagi." Suru gio.
"Iye iye bentar. Assalamualaikum kawan-kawanku sekalian." Ucapan salam agra yang baik dan benar.
"Waalaikumsalam bukan temen gue." Jawab gio ngasal dan teman sekelasnya pun langsung tertawa.
"Asslamualaikum wr.wb pnggilan kepada seluruh siswa/i SMA NUSA BANGSA 3. Diharapkan untuk berkumpul di aula sekarang. Sekian dan terimakasih." Tak lama terdengar pengumuman yang berasal dari pengeras suara sekolah.
"Gc woii kita ke aula." Kata dirga sang ketua kelas,dan semua penghuni kelas berhamburan pergi ke aula.
Sesampai diaula dan semua siswa/siswi menempati tempat duduknya. Pak kepala sekolah pun memulai pembicaraan.
"Asslamualaikum anak-anak bapak kumpulkan kalian disini karna bapak ingin memberitahu kalian, bahwa nanti kalian akan pulang cepat sekian dan terimaksih." Ucap pak kepsek.
"Yeayyyyyyyy... yuhuyy pulng cepett dong hahahaha." Itulah teriakan kebahagian dari seorang dita.
"Yaudah ayok balik kelas siap-siap pulang." Ucap fazna.
"Ehh kan kita pulng cepet kenapa kita gak jalan aja yuk." Ajak alana.
"Boleh tuh. Mau kemana?" Tanya fazna.
"Dufun kuyy lagi pengen banget dufun nih." Jawan dita.
"Kuyy deh. Nanti gue bawa mobil trus jemput alana abis tuh fazna." Kata dita yang disetujui mereka.
Sesampainya dirumah, fazna terkejut karna bundanya yang blm berangkat kerja.
"Ihh bunda na kaget tau." Ucap fazna yang terkejut karna bundanya itu.
"Alay kamu. Kok kamu udah plng sih? Kamu bolos ya. Astagfirullah fazna kamu tuh baru masuk udah bolos-bolos aja." Cerocos bunda fazna.
"Apasih bun. Na tuh pulang cepet dari sekolah. Bun na ijin mau main sama temen na ya bun ya bun ya." Mohon fazna.
"Yaudah iya tapi hati-hati ya. Jaga diri baik-baik." Pesan dari bunda fazna.
"Siappp bu boss." Ucap fazna dengan cengiran khasnya itu.
Tak lama suara klakson mobil pun berbunyi 'tinnn ....tinnn...'
"Bun na jalan dulu ya. Assalamualaikum." Salam fazna sebelum berangkat dan tak lupa mencium tangan bundanya.
Sesampainya didufun mereka mempeributkan wahana apa yang ingin mereka naiki terlebih dahulu.
"Ihhh naik tornado aja dulu yukk." Ajak dita dgn semngat 45
"Ahhh gak mau ahh maunya naik kora-kora aja dulu."alana pun tak mau kalah dengn dita.
"Ihh kalian mahh malah ribut. Mending kita gambreng, nanti yang menang kita turutin mau naik apa." Usul fazna
"Yaudeh deh ayok gitu aja biar adil." Ucap alana.
'Hompimpa alaiyum gambreng' ucap mereka bersamaan.
"Yess yang menang gue berarti kalian harus ikut gue naik tornado." Ucap dita dan menarik tngan temannya untuk mengantri wahana tornado.
"Dit gue gak usah naik gak papa ya. Gue takut nih dit, gue gak suka wahana yang muter-muter nanti gue pusing truss m*ntah gimana." Mohon fazna karna fazna takut menaiki tornado.
"GAK BISA. tadi kan udah sepakat." Beda dita
"Yaudah na. Pasrah aja pasrah kaya gue." Ucap alana santai
"Tapi gue takut sumpah dehh." Fazna masih memohon kali aja si dita mau mengiklaskan fazna gak naik.
"B*cot deh kalian. Noh abis nih giliran kita nih." Ucap dita yang langsung membuat ke2 temannya terkejut pasalnya alana dan fazna benar-benar takut.
Tak terasa mereka sudah manaiki setengah dari wahan dufun dan haripun semakin malam.
"Balik kuy dah malem nih." Ucap alana disela-sela mereka yang sedang istirahat abis menaiki wahana kicir-kicir.
"Ehh iya ampe gak sadar udah malem aja." Kata fazna
"Yaudah yuk gue siapin mobil dulu ya." Kata dita dan langsung mengambil mobilnya.
Disepanjang jalan pulang mereka tidak ada capek-capeknya buat cerita gmana perasaan mereka saat menaiki wahana-wahana yang ada didufun, dan tak terasa sudah sampai dirumah fazna.
"Yatuhan saking asinya cerita ampe gak sadar kalo udah sampe rumah gue aja." Kata fazna.
"Iya nih. Kapan-kalan lagi kuy." Ajak dita.
"Bolehh lahh." Balas alana.
"Yaudah gue masuk ya. Mau mampir dulu gak?" Ajak fazna.
"Gak usah deh salam ajaa buat bunda lo ya na." Ucap alana.
"Ohh yaudah hati-hati ya. TFT ya gaiss." Ucap fazna sambil melambaikan tangannya. Dan mobil dita pun segera melaju meninggalkan depan pagar rumah fazna.
Budayakan vote setelah baca, karna membuat cerita tidak semudah menarik nafas ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me
Teen Fiction[My First Story] "Tak ada salahnya jika kita mengulang kembali cinta yang dulu kan?" - Arthur gustiandra "Memang tak salah tapi bodoh, sama saja seperti kita mengulang kembali buku yang sudah pernah kita baca, sudah tau konflik ending dan ceritanya...