00.05

5 4 0
                                    

Entahlah pagi ini fazna merasa senang karna tia sang adik tidak menggangunya. Tia tidak mnggagunya krna lagi sakit. Kakak seperti apa fazna ini, adik sakit malah seneng ckck tak patut dicontoh.

"Akhirnyaaa gue bisa bebas dr gnguan tia." Guman fazna didepan rmh

"Ehh fazna. Tumben sendrian biasanya ama tia." Tanya gio yaps gio kan rmhny didepn rmh fazna

"Heheh iya io tia lagi sakit." Balas fazna

"Mau berangkat sklh kan? Brng gak ama gue?" Tawar gio

"Gaak usah deh io. Gue naik busway aja" balas fazna

"Udah ayok barng aja." Ucap gio sambil menarik tngan fazna mndekati motornya

"Serius gak repotin nih?" Tanya fazna basa basi

"Ya gak lah fazna kan kita satu sklh, malah satu kelas." Ucap gio gemas smbil mengacak pucuk rambut fazna

"Ihh gio mahhh brntakan nih rambut gue." Balas fazna sambil mempoutkan bibirnya

"Rambut lo berantakan aja tetep cantik na." Guman gio dalam hati sdngkn fazna masih merapikan tatanan rambutnya

"Udah belum rapihinnya?" Tanya gio

Fazna membalasny dngn angukan.

"Yaudh dipake ya helmnya." Ucap gio sambil memakaikan fazna helm

"Yahhh gioo ntr rambut gue berantakan lagi dongg, gak usah pake helm yaa... ya...." mohon fazna sambil menunjukan puppy eyesnya

"Biar apa begitu matanya ah?" Ucap gio sambil terkekeh karna tingkah fazna

"Biar lo ijinin gue supaya gak pake helm." Balas fazna

"Udah jam 6.30 pake helm trs kita brngkat atau lo gue tnggal?" Ucap gio tegas yg membuat fazna takut dan langsung memakai helmnya

"Nihhh udah nih udah dipake helmnya. Bawel" ucap fazna kesal

"Gue denger lho na." Balas gio sambil mencubit hidung mancung fazna

"Sakittt gioooo." Teriak fazna kesakitan

"Yaudh ayokk berangkat mau telat" intrupsi gio

-sesampai disekolah-

"Ehh itu beneran kak gio kan?"

"Yahhh gio gueeee"

"Ihh mereka pacaran?"

"Ajirrr cocok kalo gio sama fazna gue setuju deh."

Kata-kata itu terdengar dikuping fazna dan membuat fazna risih.

"Udahh jgn didengerin." Ucap gio hampir tak terdengar.

"Gimana gak denger mereka ngmngnya kenceng bgt plus gue pnya kuping." Balas fazna sama halnya seperti gio yaitu membisik

Sesampai dikelas alana dan dita sungguh tercengang karna melihat fazna berangkat bersama gio.

"Apa lo liat-liat" ucap fazna pd kedua tmnnya sambil berjalan ke bangkunya yang sudah terdapat Arthur yang sedang duduk.

"Awas" ketus fazna agar arthur memberikan jalan.

"Najis dah pagi-pagi udh ngomel aja si bebek" Balas arthur

About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang