Sleeping Beauty (SasuSaku)✔

9. Membebaskan dari Kutukan

Desclaimer©Masashi Kishimoto

-Sleeping Beauty-

Sasuke.U_Sakura.H

Rate: 18+

.
.

-Selamat Membaca-

Shizune memasuki istana dengan dua pengawal disisinya yang membawanya.

Setelah hari dimana sakura pergi ke kerajaan haruno seorang diri, di hari berikutnya shizune pergi menyusul sakura ke kerajaan haruno dan tanpa sengaja bertemu dengan dua prajurit kerajaan haruno di perbatasan hutan.

"Hormat kami Haruno-sama. Kami telah membawa shizune-san kemari" ujar salah satu prajurit.

Raja kizashi kemudian menatap shizune. Dia tau jika shizune ketakutan saat berhadapan dengannya, terlihat dari raut wajah wanita itu yang bergetar.

"Kenapa kau bisa membiarkan sakura pergi kemari sebelum hari ulangtahunnya lewat?"

Shizune hanya menunduk takut-"Maaf Haruno-sama. Itu kecerobohan saya!" Ujar Shizune

"Seharusnya kau bisa mencegah putriku agar tidak pergi"

Raut wajah raja kizashi mulai kesal dan hatinya gelisah. Seperti ada sesuatu yang terjadi tetapi ia tidak mengetahuinya

"Ma-maaf" hanya kata maaf yang mampu shizune ucapkan sekarang karena pada dasarnya memang dialah yang bersalah karena tidak mampu menjaga sakura.

Sedangkan raja kizashi sendiri semakin gelisah. Pikirannya tertuju pada putri semata wayangnya.

"Prajurit!" teriak kizashi dan dua prajurit yang tadi membawa shizune menghadap padanya.

"Salam Yang Mulia."

"Cepat kalian pergi ke kamar putriku dan pastikan apa dia masih berada di dalam kamarnya atau tidak"

"Baik!"

"Shizune. Kali ini aku memaafkanmu dan sekarang pergilah ke kamar lamamu" Shizune mengangguk. Tapi dia merasa sangat gelisah.

oOo

Sasuke masih mencari sakura disekitar istana haruno, bahkan dia berpura-pura berjalan-jalan agar prajurit haruno yang sedang berjaga tidak curiga.

Sedangkan sara, wanita berambut merah itu seperti hantu. Sering menghilang dan muncul di waktu sasuke sedang berada di ruangan sepi ataupun gelap.

"Dimana lagi aku mencari sakura." gumamnya

Sedangkan di sisi lain. Shizune berjalan di lorong-lorong gelap yang akan menuju ke kamarnya. Kamar shizune sendiri dekat dengan dapur istana.

Tetapi kakinya malah menuju ke arah yang berlawanan. Dia menuruni tangga yang menuju ke gudang bawah tanah. Dirinya sendiri tidak tau, tetapi pikirannya hanya tertuju pada gudang yang berisi ratusan alat pemintal yang menjadi alasan utama sakura tidak boleh menyentuhnya.

Sesampainya disana, shizune merasa ada yang aneh. Pintu gudang itu kini terbuka lebar, dan seingatnya pintu gudang itu sudah tidak di buka lagi setelah peristiwa delapan belas tahun yang lalu.

Kegelisahannya semakin besar dan dia mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam gudang tua yang terbuka itu.

Wanita paruh baya itu terkejut saat melihat gadis yang selama ini ia rawat terbaring di lantai gudang yang dingin dan kotor dengan mata terpejam. Perasaan nya semakin tak karuan