Another Side of Me - a manga review - (On-Going!)

5 | Bambi to Dhole

Author : Ai Okaue
Genre : Shoujo, Romance, Slice of Life, Drama, School Life, Comedy
Status : Completed (23 chapters)
Ratings : ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

🦌 Bambi to Dhole 🦊

Sinopsis :

Tobe Yukimi, yang sering dipanggil Bambi adalah seorang siswi teladan yang juga tergabung dalam komite disiplin di sekolah. Yukimi sangat tegas sebagai anggota komite, tapi juga sangat berhati-hati dalam bersikap di sekitar orang lain. Yukimi juga sangat menaruh perhatian terhadap perasaan orang-orang disekitarnya. Tapi ketika sedang sendiri, Yukimi akan menghabiskan waktu dengan merokok di atap sekolah. Sialnya, Yukimi kepergok sedang melakukan hal terlarang tersebut oleh Nagasawa Tetsu, seorang murid pindahan yang seharusnya Yukimi tunjukkan sisi teladannya.

Meskipun memiliki keluarga yang menyayangi, adik perempuan yang lucu, pacar yang tampan dan populer, Yukimi selalu merasa tidak memiliki tempat untuk terbuka, hanya dihadapan Tetsu sajalah Yukimi mampu menanggalkan 'image' good-girl-nya. Itupun karena setelah Tetsu menyatakan fakta bahwa Yukimi hanya berpura-pura baik di hadapan orang lain.

Ketika akhirnya ada seorang yang mampu membuat Yukimi tidak perlu berpura-pura, tanpa disadari, Yukimi mulai menaruh perhatian pada Tetsu, yang seperti seekor serigala yang selalu menyendiri.

Tapi dibalik sifat dingin Tetsu, Yukimi menemukan sisi lembut yang dimiliki pria itu. Ketika tanpa sengaja, Yukimi menemukan rahasia Tetsu yang tidak boleh seorang pun tahu.

Tetsu memiliki seorang anak laki-laki!

Apa yang akan dilakukan Yukimi setelah tahu rahasia Tetsu?

Lantas, apa yang bakal Tetsu lakukan setelah tahu sifat Yukimi yang sebenarnya?

Just read 😚

Review :

Cerita ini tentang dua orang yang saling diikat oleh rahasia yang mereka sembunyiin. Jelas lah yaa rahasia 'kan pasti disembunyiin makanya namanya rahasia 🤪🔨 Anyway, I'll give you my honest opinion about this manga. Di beberapa chapter awal manga ini, aahh ... so boring 🙈 Kayak aku nggak kebawa gitu sama ceritanya, semua kayak berlalu gitu aja pas aku bacanya. Why? Karena Yukimi. Senyum palsunya, aktingnya sebagai good-girl di depan orang lain, entah kenapa bikin aku kayak terpaksa harus nikmati barang palsu atau kayak dipaksa buat ngerasain sayur hambar gitu lho. Kosong. Hampa. Tapi pas setelah bersinggungan sama Tetsu, barulah ceritanya berkembang jadi jauh lebih menarik. Akhirnya dijawab kok alasan kenapa Yukimi begono di awal chapter, dan menurutku make sense, so yaudah.

Baca cerita ini harus sabar, terutama pas ngelaluin cobaan di awal chapter 🙈 Mungkin ada yang pernah baca dan kurang setuju sama aku? Share your thoughts yaa. Dan, ini kali kedua aku baca cerita ini, karena kali pertama sempat males lanjutin soalnya update-nya lama. Dan sekarang tertarik lagi soalnya udah tamat. Yey! 🥳 Ini baca komik terlama yang pernah aku jalanin, terutama karena chapter-chapter awalnya. Oh ya, sama kayak manga lainnya sih, gambarnya di awal thu ntah kenapa kurang bagus gitu. Tapi lama-kelamaan jadi makin bagus. Aku kurang tau, mungkin ini karya pertama mangaka nya? 🤔

Okay, let's talk about the characters. Pertama Yukimi, to be honest, aku ngerasa relate banget sama dia 🙈🙈🙈 Aku orang yang put good appearance in front of others, meskipun itu bukan diriku banget sih. Penyebabnya? Sama kayak Yukimi-lah. Well, nggak salah sih kalau menurutku kita berusaha tampil baik atau good person di depan orang, itu yang diharepin orang 'kan? Dan orang seneng sama orang baik 'kan? Dan kita diuntungin juga 'kan? Tapi rasanya lama-kelamaan nyiksa diri. Terus orang itu gak bodoh-bodoh juga lah 🤪

Sama kayak perasaanku pas baca chapter awal ini, kosong. Ujung-ujungnya semua nyadar kalau kita ngebangun 'tembok' and we'll lose everything. Beruntung Yukimi nggak sampai begitu sih. Tapi aku nggak, aku nggak dapet kesempatan buat merbaikin semuanya 😭 So, yaudah. Duh jadi curhat gini 🤪 Oh! Dan nggak ada orang macem Tetsu yang bantu aku kayak dia bantu Yukimi ahahahaha 🙈

Terus ... ada Nagasawa Tetsu. Sejujurnya, aku malah ngerasa karakternya dia nggak kuat gitu, nggak nonjol, nggak ada uniknya. He really is stereotype of man idaman cewek-cewek 😅 Ganteng ✔️ Cool ✔️ Misterius uhuuy ✔️ Diem-diem lembut and care gitu sama yang dipeduliin ✔️ Dan pokoknya dibalik ke-cool-an sama kemisteriusannya itu, bakal ada sifat lembut gitu,yang bikin kita melayang dalam hayalan, pengen deh gimana kalau dia bersikap gitu ke aku? *doang* 🤪

Emang Tetsu begitu kok. He's kind with his own way. Dan salah cewek-ceweknya kalau seandainya ngerasa cowok kayak Tetsu ini nge-lead-on mereka 🤣 *dihajar cewek-cewek*

Tapi yaa gitu, dia gak ada spesial-spesialnya karena saking spesial. Kalau bukan tokoh utama mungkin udah gak kerasa dah kehadirannya. Tapi semua itu ketutupin kok, sama satu pertanyaan yang terus timbul setiap chapter yang aku scroll. Dijamin kalian bakal kepikiran pertanyaam itu juga pas baca.

And seriously, pertanyaan itu yang bikin kita keep going buat baca. 🤣

Sekarang plot-nya. Alur campur karena ada flashback-flashback kejadian dulu yang penting. Aku nggak ngerasa ada yang aneh atau nggak masuk di akal sih. Semua dijelasin rinci, jadi pas selesai namatin baca ini thu kita puas gitu loh. Setelah kehampaan yang di awal-awal itu, terus bagian yang nyueesseekk abbeesss, terus ditutup dengan jawaban dari setiap pertanyaan, perkembangan karakternya, puas deh sebagai pembaca udah namatin baca ini 👏🏻

Meskipun aku ngerasa struggle-nya Tetsu, bahkan penyelesaian masalahnya dia, semua dari awal terjadi karena kekeras-kepalaan teenager 🤣🤣🤣 Karena sifat dari umurnya dia yang masih muda. Kalau ada yang bilang Tetsu mature, menurutku dia nggak se-mature itu wahahaha he's just bold cause he's young 🤪

Anyway, aku cukup rekomen sama manga ini. Kalau kalian pengen cerita ber-drama, terus ada nyesek-nyeseknya, silahkan dibaca 😊

Oh, udah tahu belum?

Genre dari setiap review ini aku urut berdasarkan yang paling dominan. Jadi kalau comedy-nya diakhir, yaa berarti emang nggak selucu itu. Menurutku lho ya 🤣

See you on my next review! 💃🏻
🏵🏵🏵
VIE.Tjan