"Jika kamu masih ingin melihat kami bahagia, saya minta kamu jangan pernah mencoba untuk berinteraksi dengan kami"
Kalimat itu terus saja melintas di otaknya.
Kalimat menyesakkan hati yang selalu melintas di otaknya sejak dirinya duduk di sekolah dasar tingkat tiga.Mungkin dulu, ia tidak begitu memahami. Tapi seiring berjalannya waktu, perlahan ia tau maksud dari kalimat itu.
Vionnara Reynaza Zakia sudah lebih dari 5 tahun menjalankan apa yang diperintahkan kepadanya. Tidak pernah mencoba untuk mengajak anggota keluarganya berinteraksi dengannya, menghindari hal hal terjadinya interaksi antara dirinya dan keluarganya.
Mulanya, memang merasa tak sanggup. Tapi kini ia sudah terbiasa meskipun sesak kerap menghampiri hatinya.
Gatal mulutnya untuk mengajak orang orang sekitarnya berinteraksi dengannya, tapi dengan mudahnya ia menelan semuanya, hanya untuk melihat kebahagiaan keluarganya.
🍃
Hallo!
Tunggu kelanjutannya ya😍
Votmen jan lupa👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Adakah aku ?
Teen FictionKisah dari seorang gadis yang kesehariannya hanya seorang diri. Baik itu di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan kompleknya. Keterbiasaan nya dengan kesendirian, membuat gadis itu sangat menyukai hal hal sunyi, tenang, tentram, dan gelap Gadis i...