Restart : I Just Want a Slow Life

Chapter 0 : Cerita baru saja dimulai

"Maaf, si sepertinya aku membuat kesalahan....."

Kata-kata beliau masih terngiang di dalam kepalaku..

"Kemampuan yang seharusnya kuberikan kepadamu malah kuberikan kepada temanmu yang lain..."

Aku memaafkannya karena kata kakek kita hidup harus terus memaafkan orang yang berbuat salah kepada kita, walau kesalahannya membawa kita kepada penderitaan.

.
.
.

Semua teman-teman yang satu kelas denganku di reinkarnasi menjadi bayi di dunia ini. Mereka semua akan bersinar terang dengan berkat yang telah diterima mereka dari dewa ketika mereka menginjak usia tujuh belasan dimana kekuatan mereka bangkit dari dalam tubuh mereka. Dan saat itu terjadi mungkin akan terjadi perubahan besar terhadap dunia ini.

Splah...

Argg...

Aku kembali mengangkat batu besar dengan punggungku sebagai tumpuannya.

"Cepatlah berjalan budak!!! Kau hanya akan memperlambat pembangun benteng ini.."

Akupun berjalan dengan melebarkan langkah kakiku agar bisa cepat sampai ditujuan.

Aku ditransfer di tubuh seorang pria yang mungkin saja telah berumur empat puluhan, dan profesiku adalah seorang budak yang dijual oleh orang tuanya untuk melunasi hutang-hutang mereka. Setidaknya itulah yang aku tau. Aku terus berjuang dengan berharap suatu hari aku di bebaskan dari kalung leher yang menjeratku ini. Aku tidak boleh mengeluh, lagipula yang kulakukan ini adalah untuk umat manusia.

Setelah 7 tahun sejak aku berada di dunia ini, seorang peramal yang sangat dipercaya meramalkan bahwa 10 tahun ke depan Segel Raja Iblis akan melonggar dan pasukan iblis akan menyerang wilayah manusia, dan disaat itu terjadi, maka tinggal menunggu kebangkitan raja iblis untuk menguasai dunia ini.

10 tahun akan datang, itu bertepatan dengan semua teman-temanku yang bereinkarnasi berumur 17 tahun, jadi tidak ada masalah jika pasukan iblis menyerang. Karena itu, untuk mendukung mereka yang aku bisa lakukan adalah membangun pondasi pelindung umat manusia sampai mereka menampakkan diri mereka.

.
.
.
.

Aku duduk dipojok ruangan yang mana tempat ini bisa dikatakan sebagai penjara. Ada satu jendela kecil dimana kau bisa melihat bulan terang yang bersinar. Ditempat yang dingin ini, suasananya begitu tenang dan sunyi. Bahkan takkan terdengar satupun suara jangrik yang menemani malam. Semua rekan kerjaku tidur begitu pulas, atau lebih tepatnya begitu kelelahan hingga tertidur pulas.

-----

Name       : Ree Xros
Age           : 56 th
Ras           : Human
Status      : Man in Slave
○ Hp   : 7500 (-100)
○ Mp  : 0 (¤4000¤)

Element  : Water, Wind, Earth (seorang budak tidak dapat mengeluarkan sihir)
Skill         : Necromancy
                   Tamer
-----

Aku diberikan berkat berupa pengguna tiga elemen dan pemilik skill unik Necromancy dan Tamer, tapi karena aku menjadi budak, kekuatan sihirku dikekang oleh kalung leher perbudakan. Sedangkan untuk skill unikku....

Qruuuaaa

Seekor makhluk yang memiliki badan seperti tikus dengan kaki seperti laba-laba datang menghampiriku, dengan membawa roti isi yang agak besar dengan kedua tangannya, lalu mencoba menyerahkannya kepadaku. Lalu aku memtong roti ini menjadi 2 bagian, aku memakan 1 bagian, dan bagian lain kuberikan padanya. Kuperhatikan dia makan dengan lahapnya. Suatu hari, seekor tikus yang sekarat membawa bangkai laba-laba dan berhenti tepat di depan selku.