Chapter 1 : Awal dari Kisahku

2.3K 160 42
                                    

Tiga hari telah berlalu sejak aku berada di dalam tubuh pemuda kecil ini. Ataukah aku harus menyebutnya sebagai tubuhku mulai sekarang. Sampai saat ini tidak ada hal buruk yang menimpaku dikarenakan aku sudah sangat berusaha untuk hidup dengan santai. Suasana di desa yang dikelilingi pepohonan yang rimbun. Tempat ini begitu tenang, inilah yang kucari selama ini. Aku bahkan tidak ingin menggerakkan tubuhku satu inchipun dari tempat ini.

Aku saat ini berbaring dibawah pohon yang melindungiku dari sinar mentari. Karena ini sudah tengah hari cahayanya mungkin sangat panas sekali. Sudah lama sekali rasanya aku tidak merasakan kenyamanan ini. Mungkin di luar hutan ini mereka semua sudah bersiap-siap dengan invasi pasukan iblis, namun aku rasa di desa ini tidak akan terjadi apa-apa.

Mungkin karena hidupku dulu hanya sebagai budak, aku sama sekali tidak mengetahui pengetahuan umum mengenai dunia ini. Karena itu aku beruntung ditemukan oleh pasutri yang memiliki pengetahuan luas sehingga dalam tiga hari ini aku mampu memahami sebagian besar mengenai dunia ini.

Pertama-tama dunia ini memiliki waktu yang sama yaitu 1 tahun 12 bulan, 1 bulan 4 minggu, 1 minggu 7 hari, dan 1 hari 24 jam. Sayangnya dunia ini masih bergantung pada peredaran matahari sehingga mereka terkadang kurang akurat dalam menentukan waktu. Aku bertanya-tanya apakah aku bisa menciptakan sesuatu seperti jam.

Saat ini sudah tanggal 24 Agustus 329X . Aku terkejut begitu seorang pengembara yang kembali ke desa membawa berita bahwa salah satu pasukan iblis telah menyusup menjadi seorang budak untuk mengumpulkan anggotanya. Bahkan dia mengatakan bahwa salah satu pengikut raja iblis itu mengendalikan hidup mati seseorang. Sepertinya itu memang diriku, namun aku akan berpura-pura tidak tau. Namun kejadian itu berada jauh di utara Hutan Grecia ini, dan tempat itu berbatasan langsung dengan Kota Arcmendra, mungkin jaraknya sekitar 1500 km dari hutan ini.

Dunia ini namanya adalah Nusantara terbagi menjadi 5 benua besar, yaitu Benua Borneo, Benua Java, Benua Celebes, Benua Andalas, dan Benua Labadios. Saat ini aku sedang berada di Benua Borneo, lebih tepatnya tengah benua, Hutan Grecia. Benua Borneo terbagi menjadi 4 wilayah kekuasaan besar, dari timur ada Kerajaan Arestia, di barat ada Kerajaan Academy Voltex, di selatan ada Republik Marrot, dan di Utara ada Kekaisaran Effleiden.

Ke empat ini memegang peran penting terhadap Benua ini, siapa saja yang berada di salah satu kubu akan mendapatkan perlindungan penuh terhadap kubu itu, bahkan mendirikan sebuah kota bahkan disetujui asalkan atas nama salah satu dari 4 kubu. Namun, jika ada yang membangun kota dengan niat untuk menjadi kubu kelima, maka mereka harus siap untuk di hancurkan oleh keempat kubu.

Dikatakan karena sejarah yang panjang, empat kubu menyetujui kesepakatan Non-Agresi selama hal itu tidak membuat salah satu kubu dirugikan. Jikapun mereka berperang kembali, mungkin yang saat ini akan menjadi puncak adalah Kekaisaran Effleiden, karena saat ini kekuatan militer mereka jauh sepuluh kali lebih besar dan lebih banyak dari kubu lainnya. Setidaknya itulah yang diajarkan Lusfiana-san padaku.

Lusfiana-san adalah Istri dari Ryne-san. Mereka adalah orang yang merawatku selama tiga hari ini. Aku tau mereka itu sangat berpengetahuan luas, bahkan di rumah kecil mereka, ada begitu banyak sekali buku-buku ilmu pengetahuan tentang dunia ini.

Memang dikatakan bahwa kekaisaran memimpin saat ini, namun sepertinya mereka sama sekali tidak ingin melanggar perjanjian 4 kubu. Mereka meningkatkan kekuatan militer mereka karena menurut yang diramalkan pasukan iblis akan muncul dari wilayah utara, dan itu adalah tempat kekuasaan mereka, mereka hanya ingin melindungi wilayah mereka. Itu mengingatkanku apakah artinya aku dulu adalah budak kekaisaran.

Tempatku tinggal saat ini adalah Desa tanpa nama yang berada dikedalaman Hutan Grecia yang luasnya 5 kali Tokyo. Populasinyapun hanya sekitar 100 jiwa, 40 laki-laki dewasa, 30 perempuan, dan 30 anak-anak(termasuk diriku). Hutan yang berada di tengah-tengah Benua ini sering dikatakan dengan sebutan Paru-Paru Dunia, dikarenakan menurut legenda seorang pertapa suci menggunakan sihirnya untuk menumbuhkan pepohonan dan membuat padang tandus diseluruh benua Borneo menjadi hidup.

Restart : I Just Want a Slow LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang