Kamu hanya perlu terbiasa tanpa hadirnya, entah sampai kapan...
Masya sering terganggu saat tidur malam hingga dia suka terbangun di tengah malam dari tidurnya, ingatannya pun berkelana ke masa-masa indah bersama Bayu saat itu.
flashback on:
"hallo" -masya
"hallo, kamu kenapa sayang, ko suaranya beda gitu?"
"aku lagi gaenak badan sayang " -jawabku
"oke, tunggu ya sebentar lagi aku kesana, kamu masih kuat kan?
"kamu ga perlu kesini sayang, aku gappa ko"
dan panggilan telepon terputus seketika...
tak lama kemudian dia datang dengan membawa roti, makanan dan obat.
lalu, dia menyuapkan bubur nya kemulut ku yang sedikit kaku untuk menganga dan membantuku untuk meminum obat. setelah selesai bayu menyuruh ku untuk beristirahat, dia menungguiku disampingku dengan niat untuk menjagaiku dan persiapan kalau ada apa-apa tinggal panggil dia aja.
entah karena efek sehabis minum obat atau usapan lembut tangannya di kepala yang membuatku tertidur pulas. ku rasa setiap dengannya aku akan cepat terlelap dalam tidurku, dia selalu membuatku merasa aman dan nyaman :)
flashback off.
Masya hanya tersenyum miris ketika kembali mengingat sepenggal kenangan itu, sekarang dia hanya bisa berandai saja. tak terasa air matanya pun kini kembali membasahi pipinya yang chaby itu, rasanya dia ingin mendaki gunung lalu tertawa dan teriak di atas puncak untuk melampiaskan semua ini.
Masya pernah mencintai seseorang dengan sangat tulus, hingga tidak memperdulikan perasannya sendiri. dia lebih senang menjaga perasaan Bayu dibanding perasannya sendiri saat itu. tapi, akhirnya dia sadar nyatanya hanya dia yang cinta, sedangkan Bayu tidak.
Harusnya masya sudah harus memperkirakan semuanya dengan kemungkinan terbaik dan terburuknya, namun nyatanya masya lalai, dia terlalu terpesona dengan Bayu hingga tidak memikirkan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi. dia terlalu hanyut dengan sikap, perlakuan dan kata-kata manis Bayu. dan semua itu hanyalah bullshit.
kini masya hanya bisa menyesalinya, harusnya dia menyadari bahwa berharap kepada manusia itu salah, manusia bisa saja ingkar dan lupa akan janjinya, namun sang pencinta tidak. tapi satu hal yang pasti, Tuhan selalu mempertemukan untuk sebuah alasan. entah untuk belajar atau mengajarkan, entah hanya untuk sesaat atau selamanya, entah akan menjadi bagian terpenting atau sekedarnya. meski tidak selalu seperti apa yang diinginkan , tapi dia percaya tidak ada yang sia-sia jika Tuhan mempertemukan.
YOU ARE READING
Stop Saying I Wish
RomansAku masih disini, di sebuah ruang yang seolah dapat memutar semua kenangan saat itu, menikmati setiap kepingan kenangan yang telah ku lalui bersama mu. meskipun hatiku perih tapi aku seakan tidak peduli, aku terus memutarnya entah sampai kapan. ku h...