part 2

829 60 20
                                    

Mata adalah pancaran hati dan cerminan akal;  karena itu tundukkanlah pandanganmu dari apa pun yang tidak disukai oleh hatimu dan dari apapun yang dianggap oleh akalmu tidak patut.

Arrafi Farzan Shakeel

#Imam Ja'far ASH-SHADIQ
@I am not alone

"kakak duluan yah dek!"
"iya makasih kak"

SHAKEEL POV
Entah itu apa tapi terasa ada yang janggal saat ini. Aku tersadar dari lamunanku ketika sebuah mobil truk hampir saja menyerempet motorku.
Astaghfirullahaladzim,aku ini kenapa sih. Aku merutuki diriku sendiri karena melamun dalam keadaan berkendara.
        
          Sebenarnya hari ini aku tidak berniat keluar tapi karena aku kasihan melihat dia menunggu di depan rumah jadi aku memutuskan untuk mengantarnya dengan dalih ada urusan. Meskipun diperjalanan kami tidak membicarakan apapun tapi, berada didekatnya membuat aku merasakan ada sesuatu yang aneh terjadi. Jadi aku memutuskan menemui irsyad, dia dulu adalah teman kelasku di SMA dan kini berstatus sebagai sahabatku. Sejak lulus SMA kami tidak pernah bertemu karena aku melanjutkan pendidikan ku dilluar kota. Tetapi kami masih sering berkomunikasi lewat whatssap meskipun hanya sekedar menanyakan kabar. Dan hari ini aku akan bertemu langsung dengan sahabatku. Aku sangat bersemangat ketika sampai didepan rumahnya.
Dia memberikan alamat rumahnya lewat pesan yang dia kirimkan kepadaku sebelumnya. Sampai didepan pintu rumahnya aku mengetuk pintu.

AUTHOR POV
Tok...tok....tok
"Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam".
terdengar sayup sayup suara perempuan berjalan untuk membuka pintu.
"mmm nyariin siapa yah mas?".Tanya wanita berjilbab maroon itu
"Irsyadnya ada mbak".
"oh silahkan masuk, saya panggilkan dulu". Ucap wanita itu dengan sangat ramah kemudian shakeel masuk dan duduk dikursi ruang tamu yang terbilang cukup megah menurutnya.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam Irsyad Ya Allah". shakeel langsung berdiri dan memeluk Irsyad dengan sangat erat.
"Apa kabar?".
"Alhamdulillah aku baik, kalau kamu?".
"Alhamdulillah, ayo duduk kita ngobrol dulu".
"wah ini rumah kamu syad".
"Alhamdulillah iya".
"oh iya umi sama abi kamu mana".
"aku udah nggak tinggal sama abi dan umi".
"trus...."

Ditengah perbincangan mereka wanita tadi datang membawa nampang berisi 2 gelas teh hangat.
ini mas silahkan diminum tehnya. Ucapnya
shakeel heran, dia tidak tinggal dengan abi dan uminya dan setahu shakeel dia tidak punya adik perempuan tapi perempuan itu siapa.
"Maaf sebelumnya syad, aku mau Tanya dia itu siapa".
"oh itu Aqila,istriku".
"Istri? kamu sudah punya istri.Alhamdulillah".
"kalau kamu kapan nyusul".
"belum kepikiran soal itu syad"
"kapan lagi mikirrya, umur nggak ada yang tahu loh. Jodoh memang Allah yang menentukan tapi sebagai laki-laki kamu harus berusaha untuk mencarinya sendiri".
"Iya iya ,kamu udah punya anak?".
"belum tapi Aqila sedang hamil 4 bulan".
"oh, semoga lancar yah".
"Aamiinn, eh gimana kuliah kamu".
"Alhamdulillah lancar".
"jadi sekarang udah master nih".
"Yah gitu deh"
"yaudah tunggu apalagi, tinggal pilih aja pasti banyak yang mau kan secara gitu udah master".
"apaan sih syad".
"terus kamu mau ngapain sekarang".
Shakeel terdiam tidak tahu harus menjawab apa, benar yang dikatakan Irsyad,shakeel harus mencari seseorang untuk menyempurnakan separuh agamanya.
"eh udah nggak usah dipikirin, lanjut gih mau ngomong apa tadi".
"eh iya"

        Kemudian mereka melanjutkan perbincangan sampai shakeel tersadar sekarang sudah jam 11.30.
"kayaknya udah mau jam 12 nih, aku pamit pulang yah!".
"iya, makasih yah udah mampir.kapan kapan kamu kesini lagi yah".
"InsyAllah syad, kamu juga yah main kerumah ajak istrinya sekalian".
"nanti kalau acaranya udah mau dekat".
"acara apa?".
"yah pernikahan kamu emang apalagi, aku tunggu undangannya".
"InsyaAllah doakan saja semoga Allah segera mempertemukan, saya pamit Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam".

 I am not Alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang