Part 4

700 51 14
                                    

Ketika hatiku sudah bisa menerima apa yang Allah takdirkan atas hidupku, hadirmu yang tiba-tiba membuatku harus terjebak dalam dilema ini, bertahan atau melepaskan.”

Aqila Farzah
@I am not alone

Tinggal menghitung hari, bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam, bulan yang penuh berkah, bulan dimana setan dibelenggu, bulan dimana setiap yang kita lakukan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT baik itu kebaikan ataupun keburukan, bulan yang mulia yaitu bulan suci Ramadhan. Seperti yang terdapat dalm hadits Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَان فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِين
“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim No. 1079)

Semua orang akan menyiapkan diri menyambut bulan yang penuh rahmat ini. Tidak terkecuali Adhifa yang sekarang sedang ada dimasjid yang tidak jauh dari rumahnya. Sudah menjadi kewajiban setiap anggota remaja masjid untuk menyemarakkan bulan mulia ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tim remaja masjid akan disibukkan dengan berbagai kegiatan yang sebagian besar akan dilaksanakan di sekitar wilayah masjid. Adhifa merupakan salah satu anggota remaja masjid dan kebetulan dipercaya sebagai wakil ketua remaja masjid di desanya. Meskipun Adhifa bukanlah yang tertua, tapi anggota yang lainnya menunjuknya sebagai wakil. Sebagai seorang wakil Adhifa harus bisa berpatisipasi yang lebih didalamnya, apalagi tahun ini ketua remaja masjid tidak bisa hadir karena harus menyelesaikan pendidikannya. Tidak seperti tahun lalu, Adhifa tidak perlu terlalu bekerja keras karena masih ada dia.

***
“ Kak, karpet yang warna hijau mana?.” Tanya salah satu anggota remaja mesjid, Hanin yang lebih muda 2 tahun dari Adhifa.

“Oh iya ….. kakak lupa karpetnya masih dirumah dek, aku ambil dulu yah”. Jawab Adhifa sambil menepuk jidatnya menggunakan tangan kanan.

“Nggak usah kak, Hanin suruh yang cowok aja ngambil karpetnya”. Ucap Hanin

“Udah nggak papa, biar kakak aja yang pergi. Lagian mereka lagi sibuk ngurus mimbar, takut ganggu”. Kata Adhifa untuk menghentikan Hanin memanggil anggota remaja masjid lainnya.

“Beneran nggak pa-pa kak, mau aku temenin?” ujar Hanin menawarkan diri.

“Tidak perlu dek, kakak pergi yah Assalamualaikum”. ucap Adhifa dengan senyuman khasnya.

“Waalaikumsalam hati hati kak”.

Adhifa berjalan keluar dari masjid dan pergi kearah rumahnya yang ada diseberang jalan sana, cukup dekat dengan masjid hanya beberapa rumah yang memisahkan. Dimenit yang sama, salah satu pengurus masjid dan seorang laki-laki terlihat memasuki area masjid di pintu yang lain. Bapak Tono menyuruh semua anggota remaja masjid untuk berkumpul.

“Assalamualaikum adik-adik, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan kita akan menyelenggarakan berbagai kegiatan. Dan maksud saya mengumpulkan kalian senua disini adalah untuk memperkenalkan anggota baru. Seperti yang telah kita ketahui bahwa nak Syauqi tidak bisa hadir karena masih dalam tahap penyelesaian skripsinya. Jadi, akan lebih baik kalau untuk sementara waktu ketua remaja masjid kita ini diganti dengan beliau.” Kata pak Tono sambil melirik kearah Shakeel. Pak Tono pun memberikan kesempatan kepada Shakeel untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu, yah meskipun mereka semua sudah pasti tahu tapi tidak ada salahnya kan. Karena sudah sangat lama Shakeel tidak pulang kekampungnya ini.

“Assalamualaikum, oke perkenalkan saya Shakeel untuk sementara waktu saya akan menggantikan ketua remaja masjid kita. Jadi, saya mohon kerjasamanya adik-adik.”

 I am not Alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang