" ya ampun Ra, jadi ini beneran bekas tamparan Arvin?" Tanya Icha kesal.
Tara Hanya mengangguk,malas untuk menanggapi teriakan Icha.
" Sialan emang Arvin, gak tau diri banget jadi cowok. Gue harus kasih dia pelajarn Ra " ucap Icha emosi.
Baru saja ia akan pergi dari kantin, namun Tara segera menariknya kembali.
" Lo sehat Cha? Kemaren waktu Arvin narik narik gue kenapa Lo gak cegah?" Tanya Tara kesal.
" Ya ya karena gue takut Ra, Lo gak lihat kemarin mata Arvin udah kayak mau copot." Jujur Icha membuat Tara menggeleng.
" Kemaren aja Lo takut, sekarang gaya gayaan pengen kasih Arvin pelajaran. Lo bosen jadi manusia Cha ? " Tanya Tara meremehkan, sementara Icha dia hanya nyengir kuda.
" Buruan sarapan habis itu kekelas,sekarang pelajarannya pak botak" ucap Tara sambil memakan nasi gorengnya.
" Ih iya, sekarang matematika. Musuh bebuyutan anak sekolahan seantero Nusantara." Celoteh Icha yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Tara.
" Makan buruan" sirihnya lagi
" Iya bawel ".
.
.
.
.
.
.
.
." Tara.Lo disuruh keruangan Bu Rini, sekarang juga" ucap Rangga,sang ketua kelasnya.
" Ashiaap"balas Tara dan segera pergi menuju Ruang guru.
.
.
.
.
." Ada perlu apa Bu?" Tanya Tara langsung saja, ketika bu Rini mempersilahkannya untuk duduk.
" Gimana Tara, kamu sudah menemukan tempat les atau bimbel sesuai suruhan ibu? " Tanya Bu Rini memastikan.
" Hmm udah Bu, cuma belum mulai belajarnya" jawab tara acuh.
" Kenapa belum?" Tanya Bu Rini kepo.
" Saya sibuk Bu, jadi waktunya harus saya atur dulu." Jawab Tara sok iye.
" Sibuk apa kamu? Orang kerjaanmu dikelas cuma tidur, kalau gak tidur ya ngelamun" protes Bu Rini tidak terima dengan alasan konyol Tara.
" Saya sibuk tidur Bu dirumah, jadi ga sempet belajar" ulang Tara membuat Bu Rini geram.
" Yasudah Minggu depan kamu harus sudah mulai bimbelnya ya" perintah Bu Rini sambil terus menatap Tara lekat.
" Tapi kamu bimbel dimana?" Tanya Bu Rini lagi.
" Adalah Bu. ibu gausah kepo, gak baik" ucap Tara kurang sopan.
" Kurang ajar kamu Tara" maki Bu Rini dengan wajah sok garang
" Iya Bu, saya juga sayang sama ibu. Yaudah saya pamit dulu, assalamualaikum " pamit Tara sambil bersalaman, meninggalkan Bu Rini yang masih menggelengkan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat Tara akan kembali kekelasnya, tiba tiba rambutnya ditarik dari belakang." Aduh sakit nyet, siapa sih yang narik" kesal Tara dan menoleh.
" Nusa, bisa gak sih kalau ketemu gue yang ramah caranya" suruh Tara ketika yang menarik rambutnya adalah Nusa, membuat Nusa akhirnya tersenyum.
" Gak bisa" jawabnya cepat.
" Woy lu kapan mau ngajarin gue, lagi. Ini udah dua Minggu dari perjanjian dan Lo baru ngajarin gue cuman sekali Bambang" celoteh Tara,panjang lebar.ketika teringat akan perintah Bu Rini tadi.
" Ya Lo tau kan gue sibuk ngebasket, jadi jarang punya waktu. " Sesal Nusa, benar juga kalau difikir Nusa memang tidak pernah mengajari Tara karean sibuk ngebasket.
KAMU SEDANG MEMBACA
NUSAnTARA
Fiksi RemajaNUSAnTARA. Nusa dan Tara, dua makhluk bumi yang dipertemukan dengan kisah yang tidak mengenakkan untuk di ingat. terlalu sesak jika dijadikan kenangan. Nusa yang terlalu mencintai sehingga meskipun ia dikhianati, ia tetap mencintai. Tara yang terla...