Part 2

21 7 0
                                    

Aryyea tak habis pikir apa kata yang habis ia lontarkan kepada Vara karena Rahasia kembali menuju semua orang yang sudah terlanjur menjerit tercekik oleh air matanya sendiri. Vara tak merespon apa kata dari Aryyea

Aryyea pikir kesehariannya adalah terisi rasa sakit Kecewa dan yang selalu terlambat.

Jalan terbaik adalah membuat senter sendiri disaat kegelapan menghantuinya

Membuat kapal disaat samudera sudah naik dipermukaan laut
Membuat tinta disaat pena ingin menari diatas kertasnya
Tersenyum Kosong,Sementara aku merasa penuh

***
Aryyea ingin agar Vara mau menanggapinya dengan serius karena Aryyea tak yakin jika waktu esok kedepan ia akan masih bersama dengan Vara,Namun bagi Vara tidak Vara tidak mau berpacaran dengan Aryyea karena Eca sahabatnya juga menyukai Aryyea

Arryea:"Dek Sav aku pengen cerita sama kamu"

Sav:"Cerita apa ya kak?kok tumben ini?"

Aryyea:"Yaaah mau nggak. Nggak mau juga nggak masalah"

Sav:"Bentar bentar aku aku nebak dulu ya kak ini tentang Vara kan?"

Aryyea:"hmm....iya dek mau siapa lagi"

Sav:"Aaa bisa ae kakak cieee kakak btw kakak udah ngungkapin ya sama Vara?trus Vara gimana respon kakak?"

Aryyea:"Vara nggak respon kakak kok Dek maka dari itu aku sedih padahal aku udah bilang serius sama dia,trus mungkin waktu ini bisa aja terakhir kali aku bertemu dengan Vara kan kita pisah sekolah"

Sav:"iya juga kak tapi masa ya kita paksa kan nggak mungkin banget deh kak"

Aryyea:"Trus kenapa Eca yang suka sama aku "

Sav:"Yauda kakak jadian aja sama Eca kan Eca juga cantik sih"

Aryyea:"Enggaa lebih baik aku sendiri dek,Aku nggak suka Eca"

Sav:"Yasudahlah terserah kakak"

Keesokan harinya Eca bertemu dengan Vara. Eca bertanya tentang Aryyea yang menembak Vara.

Eca:"Var sini lo sini"

Vara:"iya ada apa ya Ca?"

Eca:"Udah deh gausah sok baik lagi gue udah tau semuanya"

Vara:"Tau apa ya Ca?"

Eca:"Dasar jadi orang gausah sok polos polos napa!"

Vara:"Bener kok aku gatau ada apa sih Ca?"

Eca:"Jadi lo bener ya ditembak Aryyea?"

Vara:"iya tapi aku nggak terima kok"

Eca:"Lo bener bener yaa padal kita udah temenan lama kita udah baik tapi kok kamu gitu sekarang"

Vara:"Eca jangan gitu aku tu nggak nerima Aryyea karena kamu yang suka sama Aryyea aku gamau persahabatan kita hancur karena masalah kecil seperti ini Eca"

Eca:"Trus gue harus bilang wow gitu?"

Vara:"Eca kamu jangan gitu ya plis... "

Lalu Eca meninggalkan Vara disela sela jalannya Eca,Eca tertabrak dengan Aryyea namun Aryyea hanya berlalu dan meninggalkan Eca

Eca:"Ar... Ar..."

Namun Aryyea menghiraukan Eca

Telfun berdering...Dari Aryyea

Aryyea:"Halo var"

Vara:"Iya?"

Aryyea:"Var lo tadi ribut apa sama Eca?pasti gara gara gue ya?"

Vara:"Enggak kok"

Aryyea:"Bilang aja var gapapa,Aku lebih suka kalo kamu cerita jangan diem"

Vara:"Maaf"

Aryyea:"Lo kok maaf?kamu kenapa Var?"

Vara:"Gapapa.udah ya"

Lalu Vara menutup ponselnya

Keesokan harinya Eca bertemu dengan Aza
Aza lah yang melaporkan kepada Eca saat Vara ditembak oleh Aryyea.Padahal Aza teman baiknya Vara dan Eca

Aza:"Ca Ca lo kemarin udah nanya belum sama Vara"

Eca:"udah dong udahlah gue gamau lagi temenan sama dia"

Aza:"Okelah yauda kamu temenan aja sama aku gimana?nanti aku bantuin deketin kamu sama Aryyea kan aku juga deket sama adiknya Aryyea"

Tak habis pikir Eca langsung setuju dengan perkataa  Aza

Teka-Teki KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang