Part 4

16 3 2
                                    

Vara menemukan orang baru, benar orang yang pertama kali bertemu dengannya dan vara memiliki perasaan langsung kepadanya entah apa yang merasukinya, Vara memberanikan diri untuk mencari tau tentang dirinya dan akhirnya Vara memiliki Nomor WhatsApp makhluk astral itu.

"Save kak"

"Siapa?"

"Vara, adekel yang mau masuk di sekolah ini"

"Okke"

Vara lega, saat mengisi formulir pendaftaran ia sedikit kebingungan dan akhirnya menanyakan kepada makhluk astral itu

"Kak maksutnya ini gimana ya"

Kata yang mungkin agak modus namun tidak sebegitu ya, anehnya Makhluk astral itu menjawab dengan cepat namun Vara binggung apakah secepat ini?

Tidak dijawab dibilang adekel sombong,gatau diri
Dijawab dia bales cepet. Serba salah kan

Setelah waktu cukup berjalan kadang makhluk astral itu mencari cari topik obrolan walau kadang Vara ga respon yaah karena Vara masih bimbang dengan kehidupannya. Makhluk astral ternyata udah punya seseorang yang spesial dihidupnya, gimana sih rasanya kalian udah diberi perasaan tapi udah milik orang lain?sakitkan?atau B aja karena udah sering?

Vara memberanikan diri untuk bertanya dan Vara mempunyai niat untuk mundur dari perjuangannya selama ini, Vara meminta maaf apabila Vara mempunyai salah selama Vara mengenal Makhluk Astral itu.

Diluar dugaan Vara, Makhluk astral itu tidak membiarkan Vara pergi begitu saja ia masih merayu dengan kata kata meyakinkan kepada Vara bahwa seseorang istimewa milik Makhluk astral itu tidak memiliki pengaruh bagi Vara, namun Vara meyakinkan untuk ingin menyerah, berkali-kali makhluk astral meyakinkan untuk jangan pergi.

Vara meng-iyakan perkataan makhluk astral mencoba untuk tetap bertahan walau ambyar, tak lama kemudian makhluk astral dengan seseorang istimewanya terputus sudah dan Vara meminta untuk bertemu dengan makhluk astral itu, Vara pun bertanya

"Kenapa hubunganmu dengan dia sampai disini saja, apakah kamu tidak merasa kasihan dengannya? Apakah kamu tidak mengetahui bagaimana perasaan seorang perempuan?"

Makhluk astral hanya menjawab
"Entah aku pun tidak tau dalam hati hanya ingin mengakhiri sampai disini saja"

"Apakah kamu tidak merasa kasihan dengan dia?"

"Tidak"

"Dasar makhluk astral"

Saat itu waktu yang cukup lama Vara berbincang-bincang dengan makhluk astral berbicara banyak hal dan berbagi suka duka menceritakan kembali perasaan pertama Vara dan Makhluk Astral bertemu

Saat itu juga Vara dan Makhluk Astral mengabadikan momen dengan berfoto berdua, Vara tidak menyangka kenapa Fotonya kali ini dengan seorang kakel bisa sedekat seperti seseorang yang sudah lama kenal saja, hingga fotografernya pun berkata bahwa Vara dan Makhluk Astral itu sudah cocok, namun Vara selalu mengelak bahwa kita semuanya teman

Teka-Teki KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang