Hikah (Hikmah Berkah)

15 3 2
                                    

Alunan suara Al-Qur'an
Mengantarkan senja pada malam
Memainkan peran yang telah ditetapkan
Tanpa suara, namun nyata terlihat

Di atas sejadah mungil
Bemesra indah dengan do'a
Merajut jalinan cinta
Pada Sang Maha Cinta

Lisan itu bagai haus akan kalimat puja pada sang Pencipta
Berharap jeritan jiwa mampu
Mengguncang lahwul Mahfud
Meminta takdir sedikit mengiba padanya.

Sarat akan luka tertata dalam suaranya
Mengisahkan ujian hidup
Memeluk dirinya tanpa menyerah

Akankah Sang Pencipta begitu rindu akan rintihannya?

Mungkinkah masalah ini adalah cara Sang Maha Kuasa Agar ia tak memiliki waktu tuk melupakan-Nya.

Jujur ingin ia berteriak, namun luluh pada rezeki yang telah diberikan
Rezeki sehat yang diinginkan yang sakit dan
Rezeki hidup yang diinginkan penghuni Baka.

Insan itu tersenyum diantara butiran garam yang mengalir dari permata ke lembah pipinya. Sadar bahwa hati manusianya masih menginginkan hal dunia lebih besar dari janji pasti Sang Pencipta

flute thinksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang