Asa

6 1 0
                                    

Malam riuh yang bergema oleh suara
Tak mampu usir sepi di ruang hatiku
Ditempat dimana kau pernah berada
Akankah kau pernah rasakan ini

Harapkan aku tuk hadir
Namun itu hanya dapat tergambar di harapmu
Seperti aku saat ini
Inginkan dirimu disini

Atau kau seperti yang lain
Larut dengan indahnya gema nada
Tempat ini memukau
Namun kosong tanpa dirimu

Kosong tanpa hadirmu lengkapi diriku
Tetes embun bening tak terbendung
Saat kini sekali lagi ku tersadar
Tak ada lagi kita dalam kisah

Karena dirinya telah menggantikan diriku
Tuk merangkai masa depan denganmu
Sekali lagi aku baru mengerti
Ketidakpedulian ku membuatmu meragu
Hingga kau putuskan pergi

Kesombongan ku akan rasamu
Yang akan teguh milikku
Yang tak kan berubah
Meski waktu berlalu

Meski jarak memisahkan
Meski begitu banyak yang mempesona
Karena kau selalu yakinkan ku
Hatimu hanya kau ukir namaku

Tapi kau masih manusia biasa
Yang juga kan merasa bosan
Jika tanpa kepastian
Serta lelah tuk menjadi pihak yang berjuang.

Terima kasih untuk hadirmu
Terima kasih untuk kebaikanmu
Terima kasih untuk kesabaranmu
Aku menyerah bukan karena rasa itu tak ada

Tapi karena ku tau ukiran nama dihatimu itu bukan lagi namaku
Jadi kuputuskan tuk sudahi ini meski aku ingin milikimu.
Karena ku tau cinta itu telah berganti benci

Melihat senyummu cukup bagiku
Meski ku menderita karena rindu
Meski ku tersiksa oleh rasa cinta ini
Pikirku mengusirku namun hatiku terus mengharapkan mu.

flute thinksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang