Pagi itu cowok bereyesmile itu, bersiap untuk memulai harinya dan aktivitasnya.
Mematut tampilannya didepan kaca besar didalam kamarnya.
Seperti hari hari yang sudah terlewat sebelumnya, Hyunjin akan mengunjungi Cafe favoritenya dan sang kekasih untuk sekedar melamun menikmati pemandangan hiruk-pikuk jalan raya didepannya dan juga hot Chocolate yang ditemani dengan cake ataupun waffle.
Mengenakan t-shirt putih polos yang dibalut kemeja flanel dongker, ripped jeans putih, sneakers hitam. Jangan lupakan baret hitam yang terpasang diatas kepalanya.
Menggemaskan adalah definisi seorang Hwang Hyunjin saat ini.
Mengambil Jurnalnya yang terletak di meja belajar bersama tumpukan buku kuliahnya, mengambil tasnya yang tersampir dibangku meja belajarnya.
Menyampirkan tas kulit putih dengan stiker glow in the dark bermotif galaksi itu dikedua bahunya, siap membawa tas beserta isinya melakukan aktivitas bersamanya.
Kling
Pintu Cafe itu terbuka didorong oleh Hyunjin.
Membuat sang pemilik Cafe tersenyum hangat karena pemuda tinggi manis itu kembali mengunjungi tempatnya.
"Selamat pagi Hyunjin" sapa cowok pemilik Cafe menghampiri Hyunjin yang duduk ditempatnya, pojok Cafe dekat jendela
"Selamat Pagi juga Kak Chan" balas Hyunjin menyapa dengan senyuman manisnya
"Mau pesan seperti biasa atau ada yang diganti pesanannya?" tanya BangChan dengan ramah
"Aku pesan ice Chocolate sama sepiring matcha cake dan satu stickynote penyemangat dari kakak" jawab Hyunjin masih dengan senyum manisnya
"Tumben sekali mengganti menunya, kamu bisa saja meminta hal seperti itu" balas BangChan sambil menaruh sedikit candaan
"Hari ini aku mau minum yang dingin dingin dan menikmati matcha jadi mengganti menunya" ujar Hyunjin sambil nyengir sedikit lebar dan itu terlihat lucu
"Baiklah, tunggu sebentar ya" balas BangChan dan pergi dari situ menuju pantry kitchen
Seperti hari hari yang sudah berlalu, Hyunjin menorehkan tintanya dibuku Jurnal kesayangannya.
Kembali melamun menatap aktivitas orang lain dari balik jendela besar Cafe milik Bang Byung Chan, sepupu sahabatnya Lee Felix.
Sengaja melayangkan fikirannya entah kemana.
Kling
Suara pintu Cafe terbuka yang tandanya ada seseorang baru saja masuk kedalam Cafe.
Atensi Hyunjin teralihkan ke arah pemuda yang baru saja memasuki Cafe dan berjalan ke arah meja kasir untuk memesan.
Rambut ash brown, mata tajamnya, pipi yang sedikit tembam, tubuh tegap yang lebih pendek darinya walaupun hanya sedikit.
Rasa-rasanya Hyunjin ingin pindah dari bumi dan mengungsi disurga saja.
Dia adalah orang yang masih Hyunjin anggap sebagai kekasihnya.
Orang yang tiga tahun lalu pergi mengejar pendidikannya ke Russia dan hilang tanpa kabar seperti ditelan bumi begitu saja.
Pergi meninggalkan dirinya disini mengejar harapannya dan mempertahankan cintanya beserta hatinya.
Orang itu Lee Minho, kak Minhonya, si pemilik hatinya.
Orang yang berhasil membuat Hyunjin dua tahun yang lalu berjuang supaya cepat lulus SMA dengan nilai sempurna, membuat satu tahun setelahnya berjuang kembali untuk masuk ke dalam Universitas ternama dan terbaik.
Membuat Hyunjin berjuang mati matian sampai jungkir-balik.
Manik coklat cerahnya bersipandang dengan manik caramel orang itu.
Jantungnya berdetak tidak karuan, membuat dirinya tidak tahan menatap mata tajam itu.
De javu
Perasaan itu hadir kembali, setelah kosong untuk waktu yang lama.
Dengan terburu-buru Hyunjin membereskan semua barangnya dari meja. Mendekap jurnalnya, berjalan cepet untuk pergi dari Cafe saat orang itu menyadari bahwa dia mengenal Hyunjin.
Hyunjin melupakan rindunya, membiarkan semua itu menumpuk tanpa dibalas sedikitpun.
Membiarkan rasa menghangat itu kembali tanpa menunggu si rembulan membalas kembali perasaan si bintang.
TBC
Kata katanya banyak yang menggunakan bahasa puitis,padahal aku gak bisa melow dan ngebuat kalimat puitis gitu.
Semoga suka