M

252 8 0
                                    

°°Ponsel ku baru saja ku charge°°

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Keesokkan harinya aku pergi ke sebuah kafe dekat rumah sewaku. Disana aku membuat janji dengan seseorang yang tingginya sekitar 180 cm

Begitu aku sampai, aku disuguhkan penampilannya yang sangat tampan. Rambut yang rasanya ingin kujambak di ranjang itu membuatku terpana

"Wah dandananmu tidak seperti biasa. Namun kau tetap cantik dengan wajah itu" ucapnya yang membuat wajahku memerah

"Kau juga sayang" aku mengecupnya di bibir

Ia memberikan menu kepadaku dan menyuruhku untuk memilih minumannya

Setelah memilih, beberapa lama kemudian seorang pelayan membawakanku 2 americano dengan gelas ukuran besar

"Apa kau yakin mau meminum kopi pahit sebanyak ini nona?"

Aku mengangguk dengan mantap

"Tenang saja, jangan khawatir. Aku ini peminum yang banyak. Jangankan americano gelas besar, soju dua puluh botol juga aku kuat"

Pelayan itu tersenyum dan menatapku dengan ngeri

"Jangan menakutinya, kau itu seperti monster jika kau berbicara seperti itu" ucap laki-laki di hadapanku, Kim namjoon

"Baiklah baiklah. Semua orang memang sudah memandangku sebagai monster bukan?"

"Maaf saya permisi" ucap pelayan itu yang membuyarkan pembicaraanku

Beberapa saat kemudian kami terdiam.

Dan tanpa menggubrisku, namjoon tidak meminum kopinya dan malah sibuk dengan ponselnya

"Sayang. Apa kau mau pergi dari sini?" tanyaku yang dibalas dengan lirikkannya

"Kenapa?"

Aku memperhatikan sekitarku, aku merasa seperti ada tatapan aneh orang-orang terhadapku

"Lihat sekelilingmu, kita diamati"

"Jangan berhalusinasi sayang. Sebentar ya" kata namjoon yang sibuk dengan ponselnya

Aku menggigit bibir bawahku dan menatap sekelilingku. Mereka-- benar-benar menatapku lain

"Hei baby, aku akan memuaskanmu tapi tolong bawa aku pergi"

Mendengar hal itu, namjoon langsung merespon "baiklah, diterima"

Aku menaruh beberapa uang di atas meja dan melenggang pergi bersama namjoon yang menarik tanganku

Kami menunggu di pinggir trotoar untuk menyebrangi jalan raya yang ramai dengan mobil-mobil yang melaju kencang

Brak!

Sial!!!

Kulihat tubuh Namjoon yang terpapar di atas jalanan dengan penuh darah di kepalanya

Tidak!!

Tidak!!!

Aku tak mau ditinggal sendirian!!

"Dia sudah tidak bernyawa" ucap salah seorang yang membopong namjoon ke trotoar

Tidak!!

Itu bohong!!

KIM NAMJOON KU TIDAK MATI!!

~TBC~

©Livingmochi95

Bitch - Kim Seokjin + Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang