&

206 7 1
                                    

°°Aku tidak tahu hidupku dikutuk atau apa, tapi aku lahir dari rahim seorang pelacur dan ditinggal oleh kekasihku°°

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*

Jembatan sungai han 23.13 KST

Sekarang sudah hampir tengah malam dan aku berada di tepi jembatan sungai han yang begitu tinggi ini

Aku berdiri di pegangannya dan melihat sungai yang berada di bawahku. Airnya sangat tenang. Aku harap sungai ini akan menjadi saksi bisu atas kematianku

Iya, benar

Aku akan mengakhiri hidupku disini

Sekarang aku tidak punya siapa-siapa atau apa-apa lagi. Ibuku hilang setelah 'melayani' seorang pengusaha kaya raya yang aku yakin bukan orang biasa. Dan sekarang, yang aku punya hanyalah wajah yang di vermak untuk dipercantik ini

Juga-- kehilangan Namjoon yang membuatku cukup frustasi

Bukan, dia bukan meninggalkanku untuk selamanya. Dia-- hanya menghilang dari rumah sakit

Aku yakin bahwa Namjoon diluar sana menungguku. Aku tau dia mencintaiku. Aku tau bahwa hanya dia yang bisa menerima pelacur sepertiku

Tapi maafkan aku joon..

Tidak ada gunanya aku hidup. Aku ini manusia hina

'Semua cinta ini telah membuat...'

Aku bergumam sembari membaca kata yang tertulis di jembatan ini

Cinta?

Haha

"Cinta ini membuat orang menjadi bodoh"

Aku naik ke atas pegangan jembatan dan merentangkan tanganku. Aku membuang nafas berkali-kali lalu melemaskan tubuhku di atas jembatan ini. Mencoba terjatuh sambil membuang semua pikiran tentang ketakutan akan kematian

Toh nanti kita semua juga akan mati. Hanya saja kematianku aku percepat

Selamat tinggal dunia

Grep!

"Apa kau gila?" aku menoleh ke arah belakang

Seseorang dengan wajah yang tampan menarik belakang bajuku agar aku tidak terjatuh

"Cih. Lepaskan aku" ucapku dingin sambil menoleh kepadanya

Siapa dia, menarik bajuku saat aku hampir berhasil membunuh diriku sendiri.

Wajahnya tampak familiar tak seperti sebelumnya.

Pakaiannya seperti ia habis pulang dari rumah sakit tapi ia juga terlihat habis mabuk dengan kawannya. Jas putih dan bekas lipstik yang begitu mencolok di bibirnya

"Lepaskan aku, tuan!" aku meronta agar tangannya terpeleset dan melepas bajuku namun hasilnya nihil

"Nah ah ah. Tidak secepat itu nona"

Ia menarik bajuku kasar kebelakang sampai aku pun terjatuh ke trotoar

Ugh laki-laki ini gila

Aku merasakan sekelilingku mulai gelap

***

"Hei tuan! Ada urusan apa kau menarikku?" aku mencoba berdiri dan memarahinya "kau menginginkan wajah cantikku?"

Mendengar perkataanku, ia hanya tertawa seakan perkataanku lucu

"Heh bocah. Bibirku sudah bengkak begini dan kau masih mau melayaniku?"

Ia menunjuk ke bibirnya dan aku mengikuti pergerakkan tangannya

Bibirnya seksi sekali

Shit

"Kau tau, beberapa jam lalu ada gadis yang dikabarkan bunuh diri di sungai ini. Dan kalau kau jatuh, kau yang akan dikira sebagai gadis itu. Gadis itu buronan asal kau tau" ia menambahkan smirk kecil disela-sela kata-katanya

Aku pun menatapnya

Smirk yang indah tuan tampan.

Apa kau di vermak juga? Wajahmu kelihatan sangat tampan

"Baiklah baiklah. Terima kasih karena telah menyelamatkanku. Aku akan mencobanya lain kali"

Aku membenarkan rambutku dan menguraikannya

Sudah lama semenjak aku begitu bergairah melihat lelaki sepertinya. Wajahnya begitu polos namun aku tau dia laki-laki di luar dugaan

"Haha ketahuilah, hidup memang berat, tapi kau tidak bisa lari darinya. Bahkan setelah kau mati pun kau akan dihakimi" ucapnya sambil tertawa kecil

Hemm benar juga

Percuma juga kalau aku mati lalu nanti aku hanya akan berwujud arwah penasaran atau akan disiksa di alam sana

Lucu

"Kau pulang kemana?" tanyanya yang membuatku tersentak

"Bar is my home, sweetheart"

Tuan tampan ini membulatkan matanya

"Setiap aku bertemu, hanya bar yang disebutkan, tak ada tempat lain? Aku bosan" ucapnya jengah dan aku menaikkan satu alisku

"Tak ada sayang.."

Baiklah, aku rasa dia memang tinggal di bar setelah kejadian itu

"Ekhem baiklah. Aku antar kau kesana"

Ia mencoba menarik tanganku tapi aku menepisnya

"Dan menjadi jalang lagi? Oh come on. Tidak untuk yang ke 78 kalinya"

Aku melipat tanganku didepan dada dan menatapnya

"Lalu aku harus apa? Melihatmu melompat dari jembatan ini lagi?"

Ia menatapku cukup dalam

Matanya seperti mencari sesuatu dalam mataku

Cih

"Jadikan ini untuk yang ke 79 kali, tuan"

~TBC~

©Livingmochi95

Bitch - Kim Seokjin + Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang