°°Aku tidak tau hidupku dikutuk atau apa, tapi aku lahir dari rahim seorang pelacur°°
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Aku, Jeon Hana
Gadis berusia 19 tahun yang melakukan operasi plastik karena wajah burukku.
Awalnya bukan aku yang menginginkan operasi sialan ini, ibuku yang memaksaku melakukannya setelah aku lulus SMA
'Dengan wajah cantik, kau akan lebih mudah mendapat pekerjaan'
Jika aku tau maksud kata-katanya adalah menginginkan aku meneruskan pekerjaannya sebagai pelacur, aku harap aku bisa mencuci wajahku dengan air keras dan menghancurkan wajah ini
Aku membenci wajah cantik buatan ini, sungguh
Jembatan sungai han 23.13 KST
Sekarang sudah hampir tengah malam dan aku berada di tepi jembatan sungai han yang begitu tinggi ini
Aku berdiri di pegangannya dan melihat sungai yang berada di bawahku. Airnya sangat tenang. Aku harap sungai ini akan menjadi saksi bisu atas kematianku
Iya, benar
Aku akan mengakhiri hidupku disini
Sekarang aku tidak punya siapa-siapa atau apa-apa lagi. Ibuku hilang setelah 'melayani' seorang pengusaha kaya raya yang aku yakin bukan orang biasa. Dan sekarang, yang aku punya hanyalah wajah yang di vermak untuk dipercantik ini
Wajah yang menjadi penipu untuk memeras uang para pengusaha yang penuh nafsu.
Cih menjijikkan. Tidak kusangka aku telah melakukan ini hampir 6 bulan
Tidak ada gunanya aku hidup. Aku ini manusia hina
'Semua cinta ini...'
Aku bergumam sembari membaca kata yang tertulis di jembatan ini
Cinta?
Haha
"Semua ini cinta?"
Aku naik ke atas pegangan jembatan dan merentangkan tanganku. Aku membuang nafas berkali-kali lalu melemaskan tubuhku di atas jembatan ini; mencoba terjatuh sambil membuang semua pikiran tentang ketakutan akan kematian
Toh nanti kita semua juga akan mati. Hanya saja kematianku aku percepat
Selamat tinggal dunia
Grep!
"Apa kau gila?" aku menoleh ke arah belakang
Seseorang dengan wajah yang tampan menarik belakang bajuku agar aku tidak terjatuh
"Cih. Lepaskan aku" ucapku dingin sambil menoleh kepadanya
Siapa dia, menarik bajuku saat aku hampir berhasil membunuh diriku sendiri.
Wajahnya sama sekali tidak familiar. Pakaiannya seperti ia habis pulang dari kantor dan mabuk bersama kawannya. Jas hitam dan dasi merah yang begitu mencolok
Aku rasa dia pekerja kantoran
"Lepaskan aku, tuan!" aku meronta agar tangannya terpeleset dan melepas bajuku namun hasilnya nihil
"Nah ah ah. Tidak secepat itu nona"
Ia menarik bajuku kasar kebelakang sampai aku pun terjatuh ke trotoar
Ugh laki-laki ini gila
Aku merasakan sekelilingku mulai gelap
***
"Hei tuan! Ada urusan apa kau menarikku?" aku mencoba berdiri dan memarahinya
"Jangan-jangan kau semacam laki-laki mesum lainnya ya? Hah. Sudah kuduga pasti setelah ini kau akan meminta bayaran dengan wajah cantikku bukan?"
Mendengar perkataanku, ia hanya tertawa seakan perkataanku lucu
"Heh bocah. Kau tidak akan mati jika kau terjun ke bawah sana. Lihat"
Ia menunjuk ke arah sungai dan aku mengikuti pergerakkan tangannya
2 buah kapal polisi penyelamat
Shit
"Beberapa jam lalu ada gadis yang dikabarkan bunuh diri di sungai ini. Dan kalau kau jatuh, akan dipastikan kau akan diselamatkan oleh mereka. Dan bukannya membuang semua bebanmu, tapi kau malah akan menambahnya dan berakhir di rumah sakit jiwa ataupun kantor polisi" ia menambahkan tawa kecil disela-sela kata-katanya
Aku pun menatapnya
Perkataan yang bijak tuan tampan.
Apa kau di vermak juga? Wajahmu kelihatan aneh namun tampan
"Baiklah baiklah. Terima kasih karena telah menyelamatkanku. Aku akan mencobanya lain kali"
Aku membenarkan rambutku dan mengesampingkannya ke telinga
Sudah lama semenjak aku canggung dengan orang asing
"Haha ketahuilah, hidup memang berat, tapi kau tidak bisa lari darinya. Bahkan setelah kau mati pun kau akan dihakimi" ucapnya sambil tertawa kecil lagi-lagi
Hemm benar juga
Percuma juga kalau aku mati lalu nanti aku hanya akan berwujud arwah penasaran atau akan disiksa di alam sana
Lucu
"Kau pulang kemana?" tanyanya yang membuatku tersentak
"Aku tidak punya rumah. Bar adalah rumahku"
Tuan tampan ini membulatkan matanya
"Kau gadis bar?" ia menganga
"Cih bukankah sudah jelas"
Tapi aku kira hanya ibunya yang seorang gadis bar
"Ekhem baiklah. Aku antar kau kesana"
Ia mencoba menarik tanganku tapi aku menepisnya
"Dan menjadi jalang lagi? Oh come on. Tidak untuk yang ke 78 kalinya"
Aku melipat tanganku didepan dada
"Lalu dimana kau akan tinggal? Bodoh"
Ia memukul bahuku seakan kami sudah kenal lama
Cih
"Bawa aku bersamamu"
~TBC~
©Livingmochi95
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitch - Kim Seokjin + Kim Namjoon
Historia Corta[Nsfw content] [15+] °°I'm a bitch, remember?°° ©Livingmochi95 Started at 190702