2. Bingung

12 0 0
                                    

Author pov

Kini Namira sedang duduk dan melamun dikelas sambil memperhatikan guru yang sedang  mengajar. Sampai sekarang dia tidak tahu mengapa Arya berubah begitu cepat kepadanya.

"Hei... Yang melamun siapa namamu? ", Namira kaget dan langsung gugup dan bingung mau jawab apa pertanyaan gurunya.

"Mmmm... ", Namira tidak bisa berkata-kata kini gurunya berdiri dihadapanya.

"Kamu dengar nggak apa yang saya bilang?", tanya gurunya kepada Namira.

" Dengar buk... ", jawab Namira sambil menundukkan kepalanya.

" Sekali lagi kamu begini keluar dari jam saya", Namira kaget dan hampir air matanya menete dipipinya.

"Iya buk....Maaf... " Ibu guru pun langsung meninggalkan Namira dan lanjut mengajar

Ting.... Ting....  Ting...

Bel berbunyi menandakan waktu pulang sekolah telah tiba tetapi Namira tidak mau pulang terlebih dahulu dia ingin berjumpa Arya dan menanyakan mengapa dia begini terhadap Namira. Keputusan Namira sudah bulat dia akan menunggu Arya didepan gerbang sekolah dan mengajak Arya berbicara

"Mir, pulang yok", ajak Hanum terhadap Namira

"Duluan aja num aku mau jumpa Arya", jawab Namira sambil mempersiapka tasnya

"Mau ngapain?",Hanum kini masih bingung mengapa sahabatnya mau bertemu dengan Arya

"Kamu tahu kan Num aku gak sukak di diemin begini seolah aku disini yang bersalah. Aku hanya mau tau kenapa dia begini sama aku. Kalau aku ada salah aku mau minta maaf sama dia terserah dia mau maafin atau nggak", Namira pun langsung menuju gerbang sekolah.

"Aku ikut ya Mir",Hanum langsung menarik tangan Namira.

Namira pun tidak membalas perkataan Hanum dan kini mereka berdua sudah nunggu Arya didepan gerbang sekolah. Hampir 30 menit mereka menunggu dan orang yang ditunggu pun lewat. Namira langsung menarik tangan Arya.

"Ya, aku mau ngomong bentar aja ya" Arya pun langsung meng-Iyakan permintaan Namira.

"Ada apa?", tanya arya dengan ketus.

"Aku rasa ada yang berubah sama kamu yang awalnya kita sahabatan dan sekarang kita seolah tidak kenal. Apa salahku? Kalau aku ada salah aku minta maaf dan tolong jangan diemin aku begini. Aku terus dihantui rasa bersalah sama kamu",Namira kini menatap Arya dengan tajam.

"Kamu nggak salah kok. Siapa yang diemin kamu? Aku gk diemin kamu kok. Aku biasa-biasa aja tuh. Jadi gk usah sok merasa bersalah. Aku nggak marah sama kamu", jawab Arya dengan merasa seolah tidak punya masalah.

"Terus kenapa kamu begini?  Seolah kamu nggak pernah kenal sama aku" ,tanya Namira balik terhadap Arya.

"Ya nggak papa udah ya aku mau pulang". Arya pun langsung meninggalkan Namira

Namira benar-benar bingung sikap Arya yang sekarang. Baginya, Arya yang sekarang bukan Arya yang dulu ia kenal. Setidaknya Namira sudah tahu jawaban Arya meskipun tampak ada yang Arya sembunyikan dari Namira.

"Mir udah?" tanya Hanum kepada Namira.

"Udah kok ayok pulang" ajak Namira untuk pulang.

"Tadi Arya ngomong apa mir?" Namira hanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan sahabatnya itu sekarang dan mereka pun langsung pulang menaiki angkutan umum.

***********
Setibanya sampai dirumah Namira langsung menjumpai Ummanya yang sedang menonton TV dan Namira langsung memeluk Ummanya.

"Umma nggak kerja?", tanya Namira karena Namira bingung kenapa jam segini Ummanya sudah pulang. Ibu Namira bekerja sebagai dosen disalah satu universitas dikota ini begitu juga ayahnya. Orangtuanya sama-sama bekerja di Universitas yang sama.

"Tadi Umma ada seminar jadi Umma nggak ngajar", jawab ummanya sambil menonton tv.

"Oh gitu", jawab Namira yang langsung menuju kamarnya.

Namira pun langsung menuju kamarnya sekarang dia sedang tiduran karena kali ini dia merasakan sangat lelah di sekolah. Namira langsung mengecek handphonenya dia membuka akun sosial medianya dan Namira terkejut ketika dia membuka Instagram ada foto Arya dan cewek yang Namira sepertinya kenal dengan cewek itu.
"siapa ya?" batin Namira
Namira pun langsung mencari tahu siapa perempuan yang ada dipostingannya Arya. Tidak sampai 5 menit Namira mencari ternyata perempuan tersebut adalah pacar Arya dan satu sekolah dengan Namira. Kelasnya terletak disebelah kelas Arya.
"Oh cewek ini ya semoga cepat putus ya" batin Namira.
Sebenarnya di sakit hati dia memang menyukai Arya dan kagum terhadap Arya karena sifat Arya yang begitu baik terhadap Namira dulu dan sekarang ntah kenapa rasa suka sama Arya tidak seperti dulu.
Dan kini Namira memutuskan untuk tidak mencari tahu tentang Arya lagi dan kini ia mau melupakan Arya.

Doa dalam Sujud TerakhirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang